Partai Gerindra Kota Sukabumi All Out Menangkan Fahmi-Dida, Lutfi: Yang Bertentangan Silahkan Memundurkan Diri

1 week ago 10

SUKABUMI – Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat (Jabar), Amir Mahpud menegaskan kader-kader partai tidak ada yang boleh diposisi abu-abu di pemilihan kepada daerah (Pilkada) 2024 ini.

Hal itu disampaikan Amir Mahfud saat melaksanakan konsolidasi terakhir bersama seluruh kader Partai Gerindra, di salah satu hotel bilangan Jalan Siliwangi Kota Sukabumi.

“Sudah tidak ada (kader abu-abu atau yang main dua kaki atau membelot), sebagaimana sambutan saya tadi kader Partai Gerindra tidak boleh di wilayah abu-abu karena di wilayah abu-abu ini adalah menjadi musuh bersama musuh lawan dan kawan,” tegas Amir Mahfud, pada Selasa (12/11).

Dirinya juga menegaskan, jika tidak memilih kandidat yang diusung oleh Partai Gerindra maka akan semakin ketinggalan. Di sisi lain, menurutnya jika ada dinamika, di setiap partai juga sama pasti ada.

“Saya kira wajar di setiap partai ada dinamika ya, tapi Alhamdulillah malam kami sudah konsolidasi dengan ketua DPD Partai Gerindranya. Mudah mudahan secepatnya diselesaikan,” jelasnya.

Amir Mahpud menyatakan, arahan khusus di perhelatan Pilkada 2024 ini yaitu harus berjuang untuk menjemput kemenangan yang elegan tanpa harus menjatuhkan pihak lawan.

“Arahan khusus, kita harus berjuang seperti yang disampaikan calon Wali Kota Sukabumi Pak Achmad Fahmi, kita harus mempercepat untuk menjemput kemenangan dengan kemenangan yang elegan. Artinya tidak boleh mencaci maki kandidat kandidat lain, juga kita ingin memakai cara cara politik pak Prabowo Subianto memenangkan Pilpres,” ungkapnya.

Menurutnya, Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto sekaligus Presiden RI telah memerintahkan kader kadernya dan calon calonnya yang diusung harus mengawal kebijakan kebijakan Prabowo.

“Harus dimenangkan dan harga mati. Apalagi melihat hasil survei terbaru dirilis, bahwa kemenangan pak Prabowo alat ukurnya hasil survei ya. Pak Prabowo tidak pernah di posisi kedua, ketiga dan akhirnya terpilih juga menjadi presiden. Begitupun di Kota dan Kabupaten Sukabumi hasil survei hasilnya naik, bahkan di berbagai kota kabupaten. Perolehan suaranya harus berbanding lurus dengan Pilpres,” imbuhnya.

Adapun konsolidasi Partai Gerindra ini, kegiatan yang terakhir, diawali di Pangandaran dan diakhiri di Kota Sukabumi kemarin di Kabupaten Sukabumi.

“Kita harus mengantarkan, menjemput kemenangan ini dengan kerja keras, dan kita harus lakukan patroli (kawal) sampai ke tingkat TPS,” tutup Amir Mahpud.

Calon Wali Kota Sukabumi nomor urut 1, Achmad Fahmi mengaku bersyukur Ketua DPD Partai Gerindra dan pemnbina DPP sudah menyatakan, bahwa Partai Gerindra akan all out memenangkan Pilkada 2024.

“Alhamdulillah, tentunya saya bersyukur tadi ketua DPD Jabar dan Dewan Pembina DPP Partai Gerinda sudah menyatakan, bagaimana kader Gerindra all out. Semuanya harus setia mendukung pasangan yang didukung oleh pak Prabowo,” ucapnya.

Incumbent ini berharap dengan semangat yang digelorakan Partai Gerindra menjadi energi baru besar untuk meraih kemenangannya pada Pilkada Kota Sukabumi.

“Mudah-mudahan ini menjadi energi besar untuk kami dalam mengukuhkan dan mengokohkan kemenangan yang sekitar 14 hari kita laksanakan. Tentu kami optimistis dengan suara yang terbaik di atas 50 persen. Makanya konsolidasi yang dilakukan DPC Gerindra hari ini dalam kerangka kita mengokohkan kemenangan,” harapnya.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Sukabumi, Lutfi Achmad menambahkan, bahwa Partai Gerindra Kota, Kabupaten Sukabumi dan DPD Jabar satu poros dengan DPP siap menangkan nomor satu Achmad Fahmi-Dida Sembada dan Iyos Somantri-Zainul.

“Konsolidasi ini untuk memperkuat soliditas dari struktur partai, PAC ranting, dan sayap Partai Gerindra agar tegak lurus mengikuti keputusan DPP serta SK Pilkada yang sudah di tanda tangani bapak Prabowo dan Pak Sekjen Achmad Muzani. Untuk Kota Sukabumi Achmad Fahmi-Dida Sembada dan untuk Kabupaten Iyos Somantri Zainul,” tegasnya.

Di sisi lain, jika ada kader yang bertentangan dengan garis keputusan Partai Gerindra maka silahkan mengundurkan diri. “Partai Gerindra tidak mengenai kader yang abu-abu harus satu komando dengan DPP,” pungkasnya. (ris)

Read Entire Article
Anggam Lokal| Radarsukabumi| | |