2 weeks ago
20
SUKABUMI – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Sukabumi, Punjul Saepul Hayat menyatakan kesiapan pihaknya dalam mendukung dan mengimplementasikan berbagai kebijakan pendidikan yang digulirkan oleh pemerintah pusat.
Punjul mengungkapkan bahwa pihaknya sedang menunggu pedoman pelaksanaan resmi dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah terkait tiga kebijakan penting yang saat ini sedang dievaluasi secara menyeluruh oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof. Abdul Mu’ti.
“Insya Allah kami siap untuk mensukseskan berbagai program yang menjadi kebijakan pusat dengan sebaik mungkin dalam implementasinya di Kota Sukabumi,” ujar Punjul.
Pernyataan Punjul tersebut merespons pengumuman yang disampaikan Prof. Abdul Mu’ti terkait evaluasi terhadap tiga kebijakan utama pendidikan, yaitu Kurikulum Merdeka Belajar, sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) berbasis zonasi, dan kebijakan peniadaan Ujian Nasional (UN). Evaluasi ini dilakukan untuk menilai efektivitas masing-masing kebijakan, yang selama ini menimbulkan berbagai pro dan kontra di masyarakat.
Punjul menegaskan bahwa Dinas Pendidikan Kota Sukabumi akan mendukung apapun hasil evaluasi yang dilakukan Mendikdasmen, terutama terkait Kurikulum Merdeka Belajar yang telah diterapkan di sejumlah sekolah di Kota Sukabumi. Menurutnya, kurikulum tersebut membawa semangat baru dalam meningkatkan kreativitas dan inovasi di kalangan pendidik dan peserta didik.
“Kami di daerah siap mendukung kebijakan ini agar semakin relevan dan efektif untuk diterapkan dalam konteks pendidikan di Kota Sukabumi,” tambah Punjul.
Selain kurikulum, kebijakan PPDB berbasis zonasi yang diterapkan beberapa tahun terakhir juga menjadi sorotan. Sistem zonasi, yang bertujuan untuk meratakan akses pendidikan, sering kali menimbulkan tantangan tersendiri dalam pelaksanaannya.
Punjul berharap, melalui evaluasi yang dilakukan kementerian, sistem ini dapat disesuaikan agar lebih adil dan akomodatif bagi kebutuhan masyarakat. “Kami berharap, dengan adanya evaluasi, pelaksanaan PPDB bisa lebih baik dan sesuai dengan kondisi masing-masing daerah, termasuk Kota Sukabumi yang memiliki karakteristik tersendiri,” jelasnya.
Mengenai kebijakan peniadaan Ujian Nasional, Punjul melihatnya sebagai langkah yang sejalan dengan upaya untuk fokus pada pembelajaran berbasis kompetensi dan kemampuan berpikir kritis.
Namun, ia juga mengingatkan pentingnya adanya mekanisme evaluasi yang tepat untuk memastikan perkembangan siswa secara menyeluruh.
“Kami mendukung penghapusan Ujian Nasional, tetapi juga membutuhkan sistem evaluasi pengganti yang dapat mengukur kemampuan siswa secara komprehensif,” ungkap Punjul.
Di samping tiga kebijakan utama tersebut, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah juga tengah mempersiapkan pengenalan konsep dasar matematika untuk siswa Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD). Prof. Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa tujuan dari pengenalan ini bukan untuk membuat anak-anak TK dan SD mahir dalam berhitung, tetapi lebih kepada pemahaman konsep dasar matematika yang sesuai dengan tingkat intelektual mereka.
Sebagai bagian dari kebijakan ini, pemerintah juga akan mengadakan pelatihan khusus bagi guru matematika pada tahun 2025. Pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan numerasi para pendidik, yang diharapkan akan memberikan dampak positif pada kualitas pembelajaran matematika di sekolah-sekolah.
Punjul Saepul Hayat menyambut baik rencana tersebut dan berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas pengajaran di Kota Sukabumi. “Pelatihan ini akan sangat bermanfaat bagi para guru kami dalam meningkatkan kemampuan numerasi siswa sejak usia dini,” ujarnya.
Secara keseluruhan, Dinas Pendidikan Kota Sukabumi menunjukkan antusiasme dan kesiapan dalam mengimplementasikan kebijakan-kebijakan pendidikan yang digagas oleh pusat.
Dengan dukungan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah, Punjul berharap upaya bersama ini akan membawa dampak positif bagi dunia pendidikan di Kota Sukabumi dan mencetak generasi muda yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan di masa depan. (wdy)
