SUKABUMI – Universitas Pelita Harapan (UPH) dan Universitas Nusa Putra (UNP) kembali mempererat kerjasama strategis dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya dalam bidang hukum dan internasionalisasi. Kedua institusi pendidikan tinggi tersebut mengadakan acara sosialisasi dengan tema “Anti Plagiasi Kaitannya dengan Penggunaan AI-ChatGPT” pada Jumat (1/11), di Auditorium UNP Cisaat-Sukabumi.
Acara ini sukses menarik perhatian ratusan peserta, termasuk mahasiswa dan civitas akademika UNP, yang hadir untuk mendalami pentingnya etika akademik di era digital.
Sosialisasi ini menjadi langkah awal bagi UPH dan UNP untuk tidak hanya memperkuat hubungan akademik, namun juga membekali para mahasiswa dengan pemahaman lebih dalam mengenai tantangan integritas akademik yang kini semakin rumit dengan adanya teknologi kecerdasan buatan (AI).
Ketua Program Studi Doktor Hukum UPH, Assoc. Prof. V. Henry Soelistyo Budi yang menjadi pembicara utama dalam kegiatan ini, menyoroti pentingnya menjaga standar etika akademik di tengah maraknya penggunaan AI seperti ChatGPT di lingkungan pendidikan.
Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa kolaborasi antara UPH dan UNP sangat penting dalam konteks internasionalisasi pendidikan.
“Universitas Nusa Putra merupakan institusi yang memiliki komitmen terhadap perspektif global dalam pendidikan. Kehadiran mahasiswa internasional yang signifikan menunjukkan bahwa UNP telah mencapai standar internasional yang patut diapresiasi,” ungkapnya.
Kolaborasi ini bukan hanya berfokus pada pengembangan akademik, tetapi juga pada pemahaman tentang tantangan hukum yang muncul akibat kemajuan teknologi digital. Ia juga menegaskan bahwa materi yang ia sampaikan sangat relevan bagi mahasiswa untuk memahami keterkaitan antara teknologi, etika, dan hukum, khususnya dalam penggunaan AI.
“Ini adalah langkah penting untuk memastikan integritas akademik tetap terjaga meskipun teknologi berkembang pesat. Para mahasiswa harus memahami bahwa meskipun teknologi AI memberikan banyak manfaat, penggunaan yang tidak bijak dapat berisiko terhadap etika akademik. Kami harus terus mendukung mereka dalam memahami batasan-batasan etis dan hukum yang ada,” terangnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Bisnis, Hukum dan Pendidikan UNP, Teddy Lesmana, juga memberikan apresiasi atas materi yang disampaikan. Teddy menyatakan rasa terkesannya terhadap kehadiran tim dari Program Studi Doktor Ilmu Hukum UPH, yang dinilai sangat bermanfaat bagi pengembangan wawasan mahasiswa UNP.
“Materi yang dibawakan oleh Assoc. Prof. V. Henry Soelistyo sangat berharga. Diskusi ini mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga integritas dalam dunia akademik, terutama di era di mana teknologi sangat cepat berkembang,” ujar Teddy.
Teddy juga menegaskan pentingnya implementasi dari materi yang disampaikan dalam kehidupan akademik sehari-hari. Menurutnya, kesadaran akan pentingnya menjaga etika dan integritas akademik adalah fondasi yang harus selalu dijaga oleh para mahasiswa, baik dalam aktivitas belajar maupun dalam penggunaan teknologi modern.
Tak hanya dari pihak akademik, para peserta pun tampak sangat antusias dengan tema yang diangkat dalam sosialisasi ini. Seorang mahasiswa yang hadir dalam acara tersebut Andika ari Prodi Managemen Universitas Nusa Putra menyampaikan kesan positifnya terhadap materi yang dibawakan pemateri.
“Kami sangat terinspirasi oleh materi yang disampaikan. Hubungan antara teknologi, etika, dan hukum sangat relevan untuk dipahami, terutama dengan perkembangan AI yang cepat seperti saat ini. Kegiatan ini sangat bermanfaat dan menambah wawasan kami tentang pentingnya menjaga integritas akademik di lingkungan pendidikan yang semakin kompleks,” tuturnya.
Para peserta berharap agar kegiatan sosialisasi seperti ini dapat terus diadakan di masa depan, mengingat dampak positifnya dalam membangun kesadaran akan pentingnya integritas akademik di kalangan mahasiswa. Acara ini menandakan bahwa baik UPH maupun UNP berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang tidak hanya berfokus pada ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter mahasiswa yang menjunjung tinggi etika.
Dengan terselenggaranya acara sosialisasi ini, diharapkan kolaborasi antara UPH dan UNP terus berjalan untuk menghadapi tantangan baru yang muncul di era digital. Kedua institusi tersebut siap bersama-sama mengembangkan lingkungan akademik yang sehat dan etis, sekaligus memanfaatkan teknologi dengan bijak untuk kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.(wdy)