Oleh : Amelia Ananda
Mahasiswa S1Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan
Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi
Tindakan korupsi yang merajalela mengakibatkan penurunan kepercayan masyarakat masyarakat terhadap lembaga negara korupsi menciptakan citra negatif terhadap pemerintahan dan lembaga lembaga publik menggerus fondasi kepercayan publik yang merupakan aspek vital dalam menjaga setabilitas negara . korupsi juga dapat mengurangi kepercayan publik terhadap pemerintahan dan lembaga lembaga publik.
Korupsi juga perdampak pada hal hal lain seperti melambat nya pertumbuhan ekonomi negara menurunnya investasi ,meningkatnya kemiskinan mengakibatkan ekonomi berbiaya tisngi dimana semua harga melambung tingi dan semakin tidak terjangkau oleh masyarakat kasus korupsi merupakan permasalahan yang tak henti hentinya terjadi di indonesia , pelakunya dominan dari kalangan politik , yang memiliki kedudukan pemerintahan. korupsi yang dilakukan oleh pemerintah, dapat menimbulkan kerugian negar menghambat kepentingan orang banyak .
Definisi Korupsi
Korupsi dapat diartikan sebagai merendahkan kekuasan untuk keuntungan pribadi,sering kali melibatkan suap ,pengelapan ,atau merendahkan jabatan. Peraktik ini seringkali terjadi di sektor publik ,termasuk pemerintahan ,dan penegakan hukum.
Dampak Korupsi Terhadap Kepercayan Publik
Menurunya kepercayan terhadap Insitusi salah satu dampak paling nyata dari tindakan korupsi adalah menurunya kepercayan publik terhadap instusi pemerintah. Ketika suatu masyarakat melihat pejabat publik teribat dalam peraktik korupsi ,mereka mulai meragukan integritas dan keredibilitas lembaga lembaga tersebut hal ini dapat menyebabkan apatisme dan skeptisme di kalangan publik dimana mana masyarakat merasa bahwa tidak ada yang diharapkan dari pemerintahan .
Meningkatnya ketidak puasan sosial korupsi seringkali menyebakan ketidak puasan sosial yang mendalam ketika dana publik di salahgunakan proyek proyek yang seharusnya bermanfaat bagi suatu masyarakat dan terjadi keterlambatan atau tidak terlaksana .
Rasa ketidakadilan ini dapat memicu perotes dan demonterasi serta meningkatkan ketegan sosial,juga terhadap penggaruh partisipasi politik kepercayan yang sanagat menurun dapat mengakibatkan berkurangnya partisipasi masyarakat dalam peroses politik ketika publik tidak percaya kepada pemerintah dan sistem politik mereka cenderung tidak berpartisipasi dalam pemilihan umum ,forum forum publik , atau kegiatan politik lainya.
Upaya memperbaiki kepercayan publik
Meskipun dampak korupsi sangat merusak, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk memperbaiki kepercayan publik,diantaranya sebagai berikut :
1. Transparansi dan Akuntabilitas
Meningkatkan transparansi dalam pengelolan anggaran dan pengambilan keputusan publik adalah kunci untuk memulihkan kepercayan .masyarakat perlu diberi akses informasi yang jelas dan akurat mengenai penggunan dana publik.
2. Penegakan Hukum yang kuat
Penegakan hukum yang efektif dan konsisten terhadap pelaku korupsi sangat penting . ketika masyarakat melihat bahwa tindakan korupsi ditindak tegas , hal ini dapat meningkatkan rasa percaya mereka terhadap sistem hukum dan pemerintahan.
3. Edukasi publik
Memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai dampak korupsi dan pentingnya peranan aktif mereka dalam mencegahnya juga dapat membantu membangun kepercayaan. Kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan terhadap tindakan pemerintah .
Kesimpulan
Tindakan korupsi memiliki pengaruh yang mendalam terhadap kepercayan publik. Korupsi tidak hanya merusak integrasi institusi tetapi juga menciptakan ketidakpuasan sosial dan menurunkan partisipasi politik.
Namun dengan langkah langkah yang yang tepat seperti meningkatkan transparansi ,penegakan hukum,dan edukasi publik,kepercayan masyarakat dapat dipulihkan. Dalam upaya membangun masyarakat yang lebih baik, penting bagi semua pihak untuk berkomitmen dalam memerangi korupsi dan mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel. ***