SUKABUMI – Bencana longsor yang menyebabkan empat santri meninggal dunia dan lima diantaranya mengalami luka-luka pascatertimpa dinding pematang kolam di kawasan Pondok Pesantren Yaspida Sukabumi, telah menyita perhatian semua kalangan.
Kali ini, Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf langsung turun ke lapangan untuk memberikan santunan kepada ahli waris santri yang meninggal dunia dan para santri yang terluka akibat peristiwa maut tersebut.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, Kementerian Sosial RI telah mengucurkan anggaran untuk santuanan tersebut sebesar Rp381.480.000. Sementara, untuk korban atau santri yang meninggal dunia akibat peristiwa tersebut, telah mendapatkan santunan sebesar Rp15 juta. Sedangkan, untuk santri yang terluka hanya mendapatkan santunan sebesar Rp5 juta.
Sementara, untuk bantuan tanggap darurat sebesar Rp193 juta, 500 paket perlengkapan sekolah senilai Rp100 juta dan paket sembako penerima santunan sebesar Rp2,7 juta.
Menurut Mensos, bahwa penyauran bantuan tersebut merupakan bagian dari perintah Presiden RI, untuk bisa merespons cepat, terukur dan sesuai dengan tupoksi.
“Ini yang kita lakukan selama ini dalam rangka menindaklanjuti arahan Bapak Presiden, agar ketika ada bencana kita bisa memberikan dukungan sesuai dengan tugas dan kewenangan kita. Nah, kita berada di belakangnya BNPB dan juga tentu TNI/Polri,” kata Saifullah Yusuf kepada Radar Sukabumi usai memberikan santunan kepada ahli waris santri korban tanah longsor di ruang auditorium Ponpes Yaspida Sukabumi pada Senin (18/11).
Disamping memberikan penguatan atau dukungan logistik dan shelter, Mensos juga memberikan santunan baik kepada ahli waris santri yang wafat maupun luka-luka. “Itu di manapun kita memberikan dukungan seperti itu. Khusus di Sukabumi, program kita banyak sekali mulai dari BKH, bansos, dan juga program-program rehabilitas. Nah, nilainya khusus di Kabupaten Sukabumi itu lebih dari Rp599 miliar, itu setahun hanya dari Kemensos,” paparnya.
Uang bantuan senilai ratusan miliyar untuk di Kabupaten Sukabumi tersebut, kata Saifullah, dinilai masih belum cukup. “Untuk itu, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial, Kemensos telah bekerjasama dengan pemerintah darah baik Pemkab maupun Pemkot,” timpalnya.
Masih ditempat yang sama, Pimpinan Ponpes Darussyifa Al-Fithroh atau Yaspida Sukabumi, KH. E. Supriatna Mubarak mengatakan, kunjungan Mensos RI ke Ponpes Yaspida Sukabumi ini, merupakan sebuah dukungan moril kepada dirinya yang tengah berduka.
“Iya, makanya kami sangat berharap kehadiran ini membawa hikmah buat semuanya, terutama kepada keluarga korban yang kedua adalah kepada anak-anak kami yang ada di sini, supaya mereka ini semakin semangat dan semakin hati-hati karena kondisi kami pondok pesantren ini kondisinya seperti ini,” katanya.
Halaman: 1 2