Oleh : M. Abdul Gopur
Mahasiswa S1 PPKN Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi
Ketiga hakim tertangkap tangan menerima suap atau gratipikasi atas kasus Ronald Tannur yang menganiaya kekasihnya Dini Sera Aprianti hingga tewas,kasus ini menjadi perhatian publik akhir-akhir ini karena melibatkan tiga hakim sekaligus dalam kasus ini .
Hakim yang seyogya nya memberikan rasa keadilan kepada korban atau keluarga korban tapi malah menjadikan tercorengnya intansi atau lembaga dan merusak lembaga tersebut dimata masyarakat
Kasus Pembunuhan yang menewaskan Dini Sera Aprianti kekasih Ronald Tannur terjadi pada hari rabu 4 oktober 2023.Setahun sudah kasus ini berlalu,namun.Kasus ini semakin menyeret nama-nama hakim PN Pengadilan Surabaya.
Ronald Tannur yang sebelumnya di vonis 12 tahun penjara atas penganiyaan kekasihnya hingga tewas dan harus menambah masa tahanan karena kasus suap yang dia lakukan terhadap tiga hakim PN Surabaya.Dan akhir-akhir ini Ibu dari Ronald Tannur ikut terseret dalam kasus ini karena ikut memberikan suap
Macam-macam Korupsi baik itu didalamnya suap,Grativikasi atau yang lainya, yang seakan-akan tidak ada habisnya di Indonesia ini menjadikan Indonesia menjadi salah satu negara terkorup didunia “Menurut CPI 2023” Indonesia mendapatkan skor 34 dalam skala penilaian 0-100.
Angka ini menunjukan korupsi di Indonesia masih sangat tinggi di bandingkan rata-rata global yang hanya berada pada angka 43.Dengan skor tersebut Indonesia menempati peringkat 65 terburuk soal korupsi dari total 180 negara yang dinilai sedangkan diasia tenggara Indonesia berada di atas Malaysia untuk kasus korupsi ini
Dikutip dari berbagai sumber Dari data teranyar total harta dari masing-masing para penerima suap tiga hakim PN Surabaya,yaitu sebagai berikut :
1. Arta Mangapul
Tanah dan bangunan: Rp 1.275.000.000.
– Alat transportasi dan mesin: Rp 66.000.000.
– Harta bergerak lainnya: Rp 105.900.000.
– Surat berharga: –
– Kas dan setara kas: Rp 230.000.000.
– Harta lainnya: –
– Utang: Rp 360.000.000.
Dalam LHKPN Mangapul menyebut kakayaan yang berasal dari property berupa tiga bidang tanah atau bangunan yang terletak di Medan,Deli Serdang,dan Labuhanbatu,Sumatra Utara.
Tanah dan bangunan tersebut memiliki luar yag berkisar antara 145 hingga 13.000 meter persegi.Selain itu juga mangapul memiliki tiga unit kendaraan bermotor meliputi mobil Toyota Kijang Minibus (2001),motor Honda Kharisma
2.Erintuah
Terbaru, total kekayaan Erintuah yang dilaporkan ke KPK sebesar Rp 8.204.000.000 per 16 Januari 2024, dengan rincian sebagai berikut:
– Tanah dan bangunan: Rp 3.340.000.000.
– Alat transportasi dan mesin: Rp 730.000.000.
– Harta bergerak lainnya: Rp 634.000.000.
– Surat berharga: –
– Kas dan setara kas: Rp 3.500.000.000.
– Harta lainnya: –
– Utang: –
Dalam LHKPN-nya, Erintuah mengaku mempunyai enam bidang tanah dan/atau bangunan yang terletak di Semarang (Jawa Tengah), Pontianak, Simalungun (Sumatra Utara), dan Merangin (Jambi). Aset-aset properti tersebut disebutnya berasal dari hasil usaha sendiri dengan luas berkisar antara 144 hingga 454 meter persegi.
Dia juga memiliki empat unit alat transportasi, baik roda dua maupun roda empat, meliputi mobil Toyota Kijang Innova Minibus (2007), motor Yamaha Mio (2014) dari hibah dengan akta, mobil Toyota Fortuner Minibus (2018), dan mobil Honda CRV Minibus (2018).
3. Heru Hanindyo
Sementara itu, Heru Hanindyo diketahui mulai melaporkan LHKPN ketika menjabat sebagai hakim pratama muda di PN Gianyar, Bali. Pada 17 Juli 2008, jumlah hartanya sebesar Rp 1.004.105.210.
Selanjutnya, dia juga sempat bertugas di PN Jayapura, Papua. Total kekayaannya selama dua tahun berturut-turut adalah sebesar Rp 5.010.514.056 per 31 Desember 2017 dan Rp 5.693.923.557 per 31 Desember 2018.
Di tahun 2019, Heru mulai bertugas di PN Jakarta. Selama masa jabatannya itu, dia tercatat mempunyai harta sebanyak Rp 5.938.713.943 (2019), Rp 6.145.256.864 (2020), Rp 6.369.573.259 (2021), dan jumlah yang sama sebesar Rp 6.369.573.259 pada 2022.
Terakhir, Heru pindah ke PN Surabaya dengan jumlah kekayaan mencapai Rp 6.716.586.892 per 19 Januari 2024, dengan rincian sebagai berikut:
- Tanah dan bangunan: Rp 4.450.000.000.
- Alat transportasi dan mesin: Rp 135.000.000.
- Harta bergerak lainnya: Rp 151.000.000.
- Surat berharga: –
– Kas dan setara kas: Rp 1.980.586.892. - Harta lainnya: –
- Utang: –
Harta Heru didominasi oleh properti berupa lima bidang tanah dan/atau bangunan yang terletak di Tangerang (Banten), Bandung Barat (Jawa Barat), Cianjur (Jawa Barat), Denpasar (Bali), dan Badung (Bali), dengan luas 135 hingga 400 meter persegi.
Dia juga memiliki satu unit mobil Daihatsu Taruna Minibus (2002) dari hasil sendiri dan satu unit mobil Toyota Kijang Minibus (1997) dari hibah dengan akta.
Halaman: 1 2