SUKABUMI – Memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN), Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) Kota Sukabumi menunjukkan komitmennya terhadap pencegahan stunting melalui kegiatan penyuluhan gizi di sejumlah sekolah.
Dipimpin oleh Ketua DPD PPNI Kota Sukabumi Erna Safariyah, kegiatan bertajuk Aksi Bergizi ini melibatkan sinergi berbagai pihak, termasuk Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, puskesmas dan organisasi profesi tenaga kesehatan lainnya.
Kegiatan ini dilaksanakan di SMKN 4, SMKN 2 dan SMPN 13 Kota Sukabumi dengan tujuan memberikan edukasi mengenai pentingnya gizi seimbang dan upaya pencegahan stunting kepada siswa-siswi.
Acara dimulai dengan senam bersama sebagai langkah awal untuk menciptakan suasana sehat dan ceria. Setelah itu, para peserta menikmati sarapan bersama sambil menonton video edukasi tentang stunting.
Agenda kemudian dilanjutkan dengan sesi penyuluhan mengenai gizi seimbang dan diskusi interaktif yang melibatkan siswa.
Materi yang disampaikan oleh para anggota PPNI meliputi kebijakan pemerintah dalam penanganan stunting, cara pencegahan stunting khususnya bagi anak-anak sekolah, dan pentingnya menjaga asupan gizi seimbang.
Salah satu fokus utama adalah mengatasi masalah gizi yang sering dialami anak sekolah, seperti anemia pada remaja perempuan.
“Penyuluhan ini bertujuan menggugah kesadaran siswa sekaligus memberikan wawasan baru agar mereka dapat turut serta dalam mewujudkan generasi emas Indonesia. Sebagai masa depan bangsa, anak-anak kita perlu dibekali pengetahuan tentang pentingnya gizi untuk pertumbuhan dan kesehatan mereka,” jelas Erna Safariyah kepada Radar Sukabumi, Minggu (17/11).
Kegiatan ini juga mendapat apresiasi yang tinggi dari pihak sekolah. Mereka menyatakan rasa terima kasih atas kontribusi PPNI dalam memberikan edukasi kepada siswa.
Pihak sekolah berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut sebagai upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran kesehatan di lingkungan sekolah.
Tingginya antusiasme siswa terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan mengenai kesehatan dan masalah gizi. Hal ini menjadi salah satu indikator keberhasilan kegiatan penyuluhan.
“Respons positif dari siswa dan pihak sekolah memberikan motivasi bagi kami untuk terus berkontribusi aktif dalam pembangunan kesehatan di Kota Sukabumi,” tambah Erna.
Sebagai salah satu program unggulan DPD PPNI Kota Sukabumi, Aksi Bergizi merupakan bagian dari program Perawat Mengajar, yang telah rutin dilaksanakan selama beberapa tahun terakhir.
Melalui program ini, PPNI berusaha menciptakan dampak nyata dalam upaya pencegahan stunting dan peningkatan kesehatan masyarakat, khususnya di kalangan pelajar.
Keberhasilan program pencegahan stunting tidak bisa lepas dari kolaborasi berbagai pihak. Keterlibatan semua pemangku kepentingan dalam setiap tahapan kegiatan merupakan kunci keberhasilan program ini.
“PPNI Kota Sukabumi berkomitmen untuk terus hadir dan aktif berpartisipasi dalam pembangunan kesehatan di daerah ini. Sesuai dengan tagline Urang Loba Kudu Bisa!, kami akan terus mendukung upaya menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan berdaya,” terang Erna yang juga merupakan Dosen Keperawatan I UMMI ini.
Dengan program yang konsisten dan berkesinambungan seperti ini, PPNI Kota Sukabumi berhasil menunjukkan perannya sebagai garda terdepan dalam mendukung generasi muda Kota Sukabumi untuk tumbuh sehat dan siap bersaing di masa depan.
Kolaborasi yang terjalin antara tenaga kesehatan, pemerintah, dan masyarakat diharapkan mampu menciptakan langkah nyata dalam mewujudkan Indonesia bebas stunting.(wdy)