SUKABUMI – Ragam aspirasi dititipkan dari masyarakat Dapil 2 Baros, Cibeureum, dan Lembursitu (Bacile) kepada Anggota DPRD Kota Sukabumi Ardi Wantoro. Hal itu saat dia menggelar kegiatan reses masa persidangan I 2024-2025 bertempat di RT 02/07, Kelurahan Limusnunggal, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi pada Jumat (8/11).
Ardi mengaku bersyukur dan mengapresiasi atas antusiasme masyarakat yang hadir sejumlah 210 orang. “Alhamdulillah, padahal diperkirakan sebelumnya 150 orang, tapi yang hadir melebihi ekspektasi,” kata Ardi kepada Radar Sukabumi.
Poin paling mendominasi yang disampaikan masyarakat adalah pendidikan dan kesehatan. Pada masalah pendidikan, masyarakat menyampaikan masalah pengambilan ijazah yang belum bisa diambil hingga proses masuk sekolah lewat PPDB. “Masyarakat juga meminta adanya pojok baca untuk perpustakaan,” ujar pria yang akrab disapa Bang Ardi.
Masih tentang pendidikan, masyarakat juga menyoroti aktivitas anak-anak yang kerap menghabiskan waktu dengan bermain game lewat gawai alias gadget. Sehingga masyarakat memohon agar dihidupkan kembali kegiatan rutin seperti mengaji dan belajar bersama. “Memang kita harus akui bahwa di lingkungan kita ini, sejak dua hingga tiga tahun ke belakang, kegiatan seperti mengaji, belajar atau les kursus itu sudah jarang. Makanya kita sampaikan bahwa inilah peran orangtua untuk bisa memastikan anak-anaknya mengaji dan belajar bersama lagi,” papar Ardi.
Mengenai kesehatan. Masyarakat menyampaikan aspirasi tentang dihadirkannya mobil ambulans yang selalu siap untuk memberikan pelayanan jika ada warga yang membutuhkan. Ardi mengungkapkan, bahwa pihaknya telah menyediakan satu armada mobil ambulans berikut dengan tenaga pengemudi yang merupakan warga setempat.
“Kemudian mengenai BPJS Kesehatan atau Kartu Indonesia Sehat, KIS ya, masyarakat juga mengatakan ada yang BPJS nya macet. Insya Allah itu juga akan kita bantu dan proses,” ujar Ardi.
Hal terkini yang disampaikan masyarakat adalah mengenai dampak dari cuaca ekstrem berupa hujan deras yaitu banjir dan longsor. “Dampak banjir kemarin, masyarakat bertanya, apa perlu dilakukan normalisasi saluran dan sebagainya. Tapi saya sampaikan, bahwa banjir itu tidak hanya di satu titik ini saja, tapi hampir semua Kota Sukabumi. Bahkan di luar Kota Sukabumi juga terdampak banjir saat hujan lebat yang menyebabkan debit air jadi tinggi,” papar legislator dari Fraksi Partai Gerindra.
Ardi menambahkan, ada banyak hal dan pertanyaan yang disampaikan masyarakat saat dia melaksanakan kegiatan reses selama 2,5 jam tersebut, terutama permasalahan mendasar mengenai modal kerja. “Saya menyampaikan bahwa modal kerja untuk di lingkungan Limusnunggal sudah disepakati akan dikucurkan secara pribadi dan dikelola oleh Ketua TIM Sabahat Bang Ardi untuk kebutuhan masyarakat dengan kriteria yang sudah disampaikan,” kata Ardi.
Aspirasi tersebut dia janjikan akan disampaikan ke pembahasan tingkat pimpinan. Dan dia memohon maaf bahwa dalam kegiatan Reses Masa Sidang Kesatu hanya bisa dilakukan pada satu titik saja, yaitu di basis suara tempat tinggal Bang Ardi. “Yang mana untuk wilayah lain nanti akan diadakan pada reses selanjutnya,” ujar Ardi.
“Insya Allah, semua aspirasi yang kami terima akan disampaikan ke pimpinan untuk dibahas lebih lanjut. Untuk itu, izinkan saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan tokoh masyarakat serta elemen masyarakat terkait yang sudah antusias menyampaikan aspirasi kepada saya,” pungkasnya. (izo)