JAKARTA — Tata cara shalat Tarawih penting untuk disimak menyambut bulan suci Ramadhan 2025. Shalat tarawih memiliki banyak keutamaan yang dapat menjadikan pahala apalagi di bulan Ramadhan.
Shalat Tarawih dikerjakan usai shalat Isya.
Hukum Shalat Tarawih
Meskipun shalat tarawih hukumnya sunnah muakkad (sunnah yang sangat dianjurkan), meninggalkannya secara sengaja tentu sangat disayangkan.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui tata cara, doa, serta niat yang benar dalam melaksanakan shalat tarawih agar ibadah kita diterima oleh Allah SWT.
Berikut bacaan niat sholat Tarawih baik secara berjamaah maupun individu atau sendiri dikutip dari laman resmi NU Online
Niat Shalat Tarawih
Lafal niat shalat tarawih sebagai imam
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah swt.”
Lafal niat shalat tarawih sebagai makmum
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah swt.”
Lafal niat shalat tarawih secara infirad atau sendiri.
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah swt.”
Tata Cara Shalat Tarawih
Dikutip dari laman resmi Baznas, shalat tarawih tidak sama dengan shalat wajib, karena jumlah rakaatnya lebih banyak. Secara umum, shalat tarawih dikerjakan setelah shalat Isya, dan terdapat perbedaan dalam jumlah rakaat sesuai dengan mazhab yang dianut. Berdasarkan buku “33 Macam Jenis Shalat Sunnah” karya Ustadz Muhammad Ajib, berikut adalah jumlah rakaat shalat tarawih menurut empat mazhab yang berbeda:
- Mazhab Hanafi: 20 rakaat
- Mazhab Maliki: 20 atau 36 rakaat
- Mazhab Syafii: 20 rakaat
- Mazhab Hanbali: 20 rakaat
Beberapa ulama kontemporer seperti Syekh Bin Baaz, Syekh al-Utsaimin, dan Syekh al-Albani lebih menyarankan untuk melaksanakan 8 rakaat sebagai pilihan yang lebih praktis bagi umat Islam.
Langkah-langkah Shalat Tarawih
Shalat tarawih dilakukan dengan dua rakaat dalam setiap satu putaran, kemudian dilanjutkan dengan salam. Proses ini diulang hingga mencapai jumlah rakaat yang telah ditentukan, apakah 8 atau 20 rakaat. Berikut adalah tata cara lengkapnya:
- Niat Shalat Tarawih
- Niat dalam hati untuk melaksanakan shalat tarawih sebagai ibadah sunnah.
- Rakaat Pertama
- Membaca Surat Al-Fatihah.
- Membaca surah lain setelah Al-Fatihah (misalnya Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, atau An-Nas).
- Melakukan rukuk.
- Berdiri tegak (i’tidal).
- Melakukan sujud.
- Duduk di antara dua sujud.
- Melakukan sujud kedua.
- Rakaat Kedua
- Mengulangi langkah yang sama seperti pada rakaat pertama.
- Setelah itu, duduk tasyahud akhir dan salam.
- Melanjutkan ke Rakaat Selanjutnya
Setelah salam, lakukan rakaat berikutnya dengan cara yang sama. Proses ini diulang hingga jumlah rakaat yang diinginkan tercapai.
Menyelesaikan dengan Shalat Witir
Setelah menunaikan shalat tarawih, disunahkan untuk menutup ibadah malam dengan shalat witir, yang dikerjakan dengan jumlah rakaat ganjil. Anda bisa melaksanakan witir dengan dua rakaat salam, diikuti satu rakaat salam, atau melaksanakan tiga rakaat sekaligus.(*)
Halaman: 1 2