1 month ago
30
SUKABUMI – Nusa Putra University dengan bangga menjadi tuan rumah dalam acara pelepasan Kuliah Kerja Nyata Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa (KKN PTMGRMD) 2025.
Acara yang berlangsung pada Rabu, (26 /2/2025), di Auditorium Nusa Putra University, Cisaat, Sukabumi ini dihadiri oleh lebih dari 70 peserta KKN dari sembilan perguruan tinggi di wilayah Cianjur dan Sukabumi.
Pelepasan ini dilakukan langsung oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV Lukman.
Dengan mengusung tema “Perguruan Tinggi Wilayah Cianjur dan Sukabumi Serentak Bergerak, Bersinergi, dan Berkolaborasi, Membangun Desa untuk Bangkit, Maju, Mandiri dan Berkelanjutan,” KKN PTMGRMD 2025 menjadi momentum bagi perguruan tinggi untuk menunjukkan kepedulian terhadap pembangunan desa.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pimpinan daerah mulai dari tingkat kabupaten hingga desa di wilayah Cianjur dan Sukabumi.
Kepala LLDIKTI Wilayah IV Lukman, dalam sambutannya menegaskan bahwa KKN PTMGRMD merupakan jembatan bagi mahasiswa untuk menerapkan Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Ia berharap mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu yang telah mereka pelajari sehingga memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
“Kami berharap mahasiswa dan dosen dapat mengaplikasikan ilmunya, sehingga masyarakat merasakan dampaknya,” ujar Lukman.
Sementara itu, Ketua Umum KKN PTMGRMD 2025 sekaligus Rektor Nusa Putra University, Kurniawan, menyampaikan rasa bangganya terhadap para mahasiswa yang terlibat dalam program ini. Ia menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat desa tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam memahami kehidupan sosial secara lebih mendalam.
“Kami bangga, kegiatan ini luar biasa. Saya berharap para mahasiswa dapat berkontribusi positif di desa tempat mereka mengabdi,” ungkap Kurniawan.
Kolaborasi Antar Perguruan Tinggi dalam Pembangunan Desa
Kolaborasi antarperguruan tinggi dalam program KKN PTMGRMD 2025 ini membuktikan bahwa sinergi akademik dapat memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat.
Salah satu Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari Universitas Surya Kancana, Aji Mulyana, berharap bahwa program ini dapat menjadi pemantik semangat bagi masyarakat untuk berinovasi dan berkembang.”Kami ingin KKN ini memotivasi dan mendorong inovasi di masyarakat. Meskipun berasal dari berbagai kampus, tujuan kami tetap sama, yaitu memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujar Aji Mulyana.
Tidak hanya dari sisi akademisi, para mahasiswa peserta KKN juga antusias dalam menyambut program ini. Sidiq Permana, salah satu perwakilan peserta dari Nusa Putra University, menyatakan bahwa ia dan timnya telah melakukan survei dan analisis untuk mengidentifikasi berbagai permasalahan yang ada di desa tempat mereka akan mengabdi.
“Kami ingin belajar langsung dari masyarakat serta mencari solusi atas permasalahan yang ada di desa,” kata Sidiq.
Senada dengan Sidiq, Giri Rangga dan Muhammad Faqih Rizki dari Universitas Muhammadiyah Sukabumi menegaskan bahwa peran mahasiswa dalam KKN ini adalah sebagai agen perubahan yang mengaplikasikan ilmu demi kesejahteraan masyarakat.”Sebagai mahasiswa, kita memiliki tanggung jawab sosial. Kami ingin mengimplementasikan peran dan fungsi kami dalam pengabdian kepada masyarakat,” ujar Giri dan Faqih.
Pelepasan peserta KKN PTMGRMD 2025 di Nusa Putra University menjadi bukti nyata bahwa perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam pembangunan desa. Dengan dukungan dari LLDIKTI Wilayah IV serta berbagai pihak, mahasiswa diharapkan dapat menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari demi memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Melalui program ini, mereka tidak hanya berkontribusi dalam pengabdian, tetapi juga memperoleh pengalaman berharga dalam memahami dan berinteraksi dengan lingkungan sosial. KKN PTMGRMD menjadi langkah konkret dalam mewujudkan gotong royong akademik untuk membangun desa yang lebih maju, mandiri, dan berkelanjutan.
Dengan semangat kolaborasi dan sinergi antarperguruan tinggi, diharapkan program ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat serta menjadi inspirasi bagi lebih banyak institusi pendidikan untuk turut serta dalam membangun negeri dari desa.
(wdy)
