Dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Gaya Hidup Generasi Z

22 hours ago 6

 Penulis: Andra Haiqa Aulya

Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media, IPB University

DUNIA saat ini sedang berkembang secara pesat dan cepat setiap waktunya. Perkembangan yang pesat ini tidak lepas dari suatu informasi tanpa adanya batasan tempat dan waktu. Adanya sarana baru berupa internet telah mampu menggerakkan laju penyebaran informasi. Internet terbukti mampu memberikan layanan berupa kecepatan informasi dengan detail dan juga biaya yang lebih efisien.

Berkembangnya teknologi juga akhirnya membuat masyarakat lebih memilih sesuatu yang lebih efisien. Kesibukan sebagian besar masyarakat, terutama masyarakat perkotaan membuat mereka terkadang tidak sempat melakukan hal-hal yang memakan waktu.

Pada era digital ini, teknologi telah memberikan pengaruh signifikan terhadap berbagai aspek masyarakat secara luas. Dengan adanya perkembangan teknologi digital khususnya munculnya teknologi 5.0, beberapa teknologi 5.0 yang sedang berkembang antara lain, Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), Robotika, 3D Printing, dan Augmented Reality (AR).

Dampak tersebut lebih terasa antara manusia dengan manusia begitupun dengan mesin yang begitu canggih sekarang ini, dengan begitu pengembangan sistem yang lebih canggih, lebih handal, fleksibel dan mampu berinteraksi dengan lingkungan secara lebih efektif.

Dampak dari perkembangan tersebut telah menjadi sebuah bukti bahwa media digital sudah menjadi bagian yang sangat penting dalam melaksanakan dan mengembangkan kualitas kehidupan manusia sehari-harinya. Di era digital yang serba cepat ini, informasi teknologi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat.

Teknologi telah mengubah berbagai aspek kehidupan, mulai dari cara kita bekerja, berkomunikasi, hingga berbelanja. Kemajuan teknologi mendorong manusia untuk menerapkan sikap hidup yang lebih adaptif terhadap perubahan yang terus berlangsung dengan cepat dan mengubah komunikasi secara derastis.

Tentu hal ini dapat memberikan efek yang sangat penting terhadap berkomunikasi dalam hal interaksi secara langsung ataupun menggunakan akses informasi yang sekarang mudah dijangkau.

Kelompok yang paling terkena dampak dari perkembangan ini adalah Generasi Z. Generasi ini yang umumnya terdiri dari individu yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, perkembangan teknologi digital telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, Generasi ini juga sering disebut sebagai “digital natives”, yang mengindikasikan bahwa mereka tumbuh dan berkembang dengan internet sebagai bagian integral dari kehidupan sehari-hari mereka.

Generasi Z (Gen Z), Siapakah mereka?

Generasi Z, yang lahir pada rentang tahun 1997-2012, merupakan generasi muda yang saat ini sedang berada di usia sekolah hingga memasuki dunia kerja. Beberapa ciri khas generasi Z di Indonesia antara lain : Digital Native, generasi Z tumbuh di era digital dan sangat mahir dalam menggunakan teknologi, termasuk smartphone, media sosial, dan beragam aplikasi digital. Mereka sangat bergantung pada teknologi dalam aktivitas sehari-hari dan aspek kehidupan lainnya.

Pragmatis dan realistis, generasi Z cenderung lebih pragmatis dan realistis dalam memandang dunia. Mereka lebih fokus pada hasil dan dampak praktis dibandingkan dengan wacana atau konsep abstrak. Perhatian Sosial dan Lingkungan, isu-isu sosial dan
lingkungan menjadi perhatian utama bagi generasi Z.

Mereka memiliki kesadaran yang tinggi terhadap masalah-masalah global dan ingin terlibat dalam upaya-upaya pemecahannya. Adaptif dan fleksibel, generasi Z mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dan tantangan baru.

Mereka lebih fleksibel dalam bekerja dan lebih terbuka terhadap pola kerja yang inovatif. Namun, generasi Z juga menghadapi beberapa tantangan, antara lain: Pertama, ketidakstabilan emosi, sebagai digital native, generasi Z rentan terhadap kecanduan teknologi dan gangguan kesehatan mental. Mereka perlu belajar mengatur emosi dan menjaga kesehatan mental dengan baik.

Kurangnya Pengalaman Praktis, Minimnya pengalaman kerja dan praktik lapangan membuat generasi Z kurang siap menghadapi tantangan dunia kerja yang sesungguhnya.

Kedua, persaingan ketat di pasar kerja, jumlah lulusan baru yang besar di Indonesia membuat persaingan di pasar kerja semakin kompetitif. Generasi Z perlu terus meningkatkan kompetensi dan daya saing agar dapat bersaing. Dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi bagi Gaya Hidup Gen Z.

Kemajuan teknologi dan informasi yang pesat dalam dua dekade terakhir telah memberikan dampak besar pada berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk perubahan dalam gaya hidup. Yang mana dalam konteks gaya hidup, perkembangan teknologi ini telah membawa perubahan yang signifikan kepada masyarakat, terutama Generasi Z.

Gaya hidup dapat didefinisikan sebagai cara hidup yang mencerminkan bagaimana seseorang mengisi waktunya, termasuk aktivitas yang dipilih dan cara mereka memanfaatkan waktu tersebut.

Ciri utama dari Generasi Z adalah kemampuan dalam penggunaan teknologi yang luar biasa, khususnya dalam penggunaan smartphone yang mudah diakses dimanapun dan kapanpun. Generasi Z yaitu generasi pertama yang tumbuh berkembang dengan kemajuan teknologi komunikasi yang begitu pesat yang mudah dalam mengakses segala informasi ataupun komunikasi diantara mereka, medianya yaitu melalui smartphone, tablet ataupun laptop yang mudah dibawa kemana-mana.

Dengan kemampuan tersebut sejak dini para generasi Z telah terbiasa dengan perangkat digital yang telah disebutkan diatas, sehingga mereka memiliki pemahaman yang cukup dalam teknologi selain itu dalam pemahaman teknologi tersebut dapat mempengaruhi mereka berkomunikasi ataupun mencari informasi yang begitu mudah didapatkan.

Generasi Z terpapar media melalui internet terhitung cukup berlebihan dibanding rutinitas lain selain istirahat atau tidur. Ketergantungan mereka terhadap media digital untuk memperoleh wawasan atau informasi baru yang disediakan oleh gadget mereka terlampau tinggi, tetapi mereka masih cukup kurang untuk dapat mengkritisi valid atau tidaknya informasi yang diterima dari beragam media tersebut.

Bagi generasi Z teknologi dan informasi adalah satu hal yang penting bagi keseharian mereka, hal tersebut dikarenakan mereka lahir dalam generasi sewaktu akses terhadap informasi terutama internet sudah menjadi budaya global yang membuat keadaan tersebut ikut andil dan berpengaruh mengenai pandangan, nilai, dan tujuan hidup para generasi Z.

Sebagai generasi yang tumbuh seiring berkembangnya teknologi, generasi Z memiliki ketergantungan atas memanfaatkan teknologi. Contohnya, generasi Z lebih suka mencari wawasan informasi melalui internet atau media sosial, dibandingkan dengan membaca berita cetak seperti koran atau majalah. Teknologi juga memberikan dampak sosial pada generasi Z sebagai generasi yang memiliki gaya hidup konsumtif pada media digital.

Menurut Akhmad Sudrajat (dalam, Rini dan Sukanti, 2016) generasi Z memiliki karakteristik dan perilaku kepribadian yang berbeda dari generasi sebelumnya, diantaranya: a. Fasih Teknologi Biasa disebut dengan generasi digital, generasi Z mempunyai kemahiran dan kebiasaan dalam penggunaan teknologi informasi dan berbagai aplikasi digital yang ada didalam gadget atau laptop mereka. Generasi ini dapat mengakses beragam informasi secara praktis dan cepat demi kepentingan dalam keseharian juga dalam dunia pendidikan mereka.

b. Sosial. Generasi Z memiliki kecenderungan untuk berkomunikasi dengan lawan bicaranya dalam durasi yang cukup lama dan berinteraksi lebih banyak pada orang di berbagai kalangan. Seperti berkomunikasi dengan teman sebaya melalui jejaring sosial seperti; whatsapp, facebook, instagram, twitter, dan laiinya. Melalui media digital tersebut generasi Z dapat mengekspresikan diri tentang apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dialami secara spontan. c. Multitasking Generasi ini sudah memiliki kebiasaan dengan berbagai aktivitas yang dilakukan secara satu waktu yang bersamaan.

Mereka dapat membaca, menonton, berbicara, dan mendengarkan musik di waktu yang bersamaan. Generasi Z kurang menyukai sebuah proses,
karena mereka memiliki sifat yang kurang sabar dan mayoritas dari mereka lebih menyukai berbagai hal yang bersifat cepat dan instan dalam segala aspek kehidupannya. Kemajuan teknologi dan informasi yang pesat dalam dua dekade terakhir telah memberikan dampak besar pada berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk perubahan dalam gaya hidup. Yang mana dalam konteks gaya hidup, perkembangan teknologi ini telah membawa perubahan yang signifikan kepada masyarakat, terutama Generasi Z.

Gaya hidup dapat didefinisikan sebagai cara hidup yang mencerminkan bagaimana seseorang mengisi waktunya, termasuk aktivitas yang dipilih dan cara mereka memanfaatkan waktu tersebut. (*)

Read Entire Article
Anggam Lokal| Radarsukabumi| | |