Jelang Idul Adha, Disnak Gandeng MUI Latih Ratusan Juru Sembelih Halal

1 day ago 8

SUKABUMI – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah/2025 Masehi, Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi menggelar pelatihan juru sembelih Halal (Juleha) di Gedung Islamic Center, Komplek Alun-Alun Cisaat.

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, drh. Asep Kurnadi kepada Radar Sukabumi mengatakan, bahwa pelatihan yang diikuti oleh 120 peserta yang berasal dari berbagai wilayah di Kabupaten Sukabumi ini, digelar dalam rangka menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Adha, sekaligus sebagai langkah antisipatif terhadap potensi penyebaran penyakit hewan menular strategis seperti antraks, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), serta Lumpy Skin Disease (LSD).

“Kami ingin memastikan bahwa proses penyembelihan hewan kurban di Kabupaten Sukabumi dilakukan sesuai dengan syariat Islam dan prinsip kesejahteraan hewan. Selain itu, pelatihan ini juga menjadi bagian dari upaya mitigasi risiko penyakit zoonosis yang dapat berdampak pada kesehatan masyarakat dan kerugian ekonomi peternak,” kata Asep kepada Radar Sukabumi pada Rabu (04/06).

Dalam kegiatan ini, sambung drh. Asep, para peserta diberikan materi seputar tata cara penyembelihan yang halal, standar kesehatan dan kebersihan, serta penanganan hewan sebelum dan sesudah penyembelihan. “Sinergi antara Dinas Peternakan dan MUI ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi para juru sembelih dan menciptakan pelaksanaan kurban yang lebih aman dan sesuai aturan,” paparnya.

Selain pelatihan, Dinas Peternakan juga telah menurunkan tim untuk melaksanakan pemantauan dan pemeriksaan kesehatan hewan kurban yang beredar di wilayah Kabupaten Sukabumi. Pemeriksaan ini difokuskan pada pencegahan masuknya hewan yang terinfeksi PMK dan penyakit menular lainnya.

“Kami mengimbau masyarakat yang akan berkurban agar memilih ternak yang sehat dan sesuai dengan ketentuan syariat. Bagi masyarakat atau pelaku usaha yang mendatangkan ternak dari luar daerah, pastikan hewan tersebut dilengkapi dengan sertifikat kesehatan sebagai jaminan bahwa hewan dalam kondisi sehat,” tegas Asep.

Ia juga mengingatkan agar pengemasan daging kurban dilakukan dengan menggunakan bahan yang aman bagi kesehatan, guna menjaga kualitas dan kebersihan daging yang akan dikonsumsi masyarakat.

Mengenai pelaksanaan kurban di lingkup dinas, Asep menjelaskan bahwa Dinas Peternakan tidak melaksanakan kurban secara institusi. Namun, para staf tetap melaksanakan kurban secara pribadi di lingkungan tempat tinggal masing-masing. “Kami juga menyediakan fasilitas pemotongan hewan kurban di Rumah Potong Hewan (RPH) milik Dinas Peternakan. RPH siap beroperasi dari hari H hingga hari tasyrik,” bebernya.

Sementara itu, Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi, KH. Ujang Hamdun mengatakan, bahwa pelatihan Juleha merupakan langkah nyata dan strategis dalam upaya menjaga kehalalan proses penyembelihan hewan kurban yang sesuai dengan syariat Islam.

“Kami sangat mengapresiasi pelatihan Juleha. Ini bentuk upaya mempersiapkan umat menyambut Idul Adha dengan tanggung jawab, tidak hanya soal ibadah kurban, tetapi juga menjaga nilai-nilai syar’i dalam praktiknya,” kata KH. Ujang Hamdun.

Pihaknya menambahkan, bahwa pentingnya pengetahuan teknis dan spiritual dalam menyembelih hewan kurban. Menurutnya, seorang juru sembelih halal tidak hanya dituntut terampil secara teknis, namun juga harus memahami hikmah penyembelihan didasari niat ibadah Lillahita’ala

“Penyembelihan bukan hanya urusan teknis, tetapi ibadah. Maka yang menyembelih pun harus memahami syarat dan rukunnya. Iya, jangan sampai asal menyembelih saja,” pungkasnya. (Den)

Read Entire Article
Anggam Lokal| Radarsukabumi| | |