SUKABUMI — Di tengah semangat kesederhanaan namun tetap sarat makna, SDN Dewi Sartika CBM, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, menggelar acara perpisahan bagi 127 siswa kelas VI tahun ajaran 2024/2025. Meski tanpa panggung megah atau dekorasi mewah, suasana di lingkungan sekolah ini justru terasa lebih khidmat, menyentuh, dan penuh nilai kekeluargaan.
Kepala SDN Dewi Sartika CBM, Abdul Sobur, menjelaskan bahwa konsep acara perpisahan ini sengaja dirancang secara sederhana, mengikuti instruksi dari Gubernur Jawa Barat, Wali Kota Sukabumi, dan Dinas Pendidikan setempat. Arahan tersebut menekankan pentingnya menghindari perpisahan mewah dan komersial, serta mendorong sekolah untuk menyelenggarakan kegiatan yang edukatif dan berlandaskan nilai-nilai kebersamaan.
“Kami menjalankan arahan tersebut dengan sungguh-sungguh. Kesederhanaan bukan berarti mengurangi makna kegiatan. Justru dengan kesederhanaan inilah kami ingin mengajarkan kepada siswa bahwa nilai kebersamaan dan penghormatan terhadap proses pendidikan jauh lebih penting dari kemewahan semu,” ungkap Abdul Sobur saat ditemui di sela-sela acara, Selasa (3/6/2025).
Acara perpisahan berlangsung hangat dan penuh keharuan. Para guru, siswa, dan orang tua hadir dengan penuh antusiasme. Diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya, serta penampilan seni dari siswa kelas VI yang tampil membawakan lagu-lagu perpisahan, puisi, dan drama pendek bertema perjuangan menuntut ilmu.
Tak sedikit dari hadirin yang menitikkan air mata menyaksikan betapa besar kasih sayang yang tumbuh antara guru dan murid selama enam tahun proses belajar mengajar.
Semua rangkaian kegiatan dipandu langsung oleh para guru, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan, tanpa melibatkan pihak luar atau biaya yang membebani orang tua siswa. Hal ini sejalan dengan prinsip inklusif dan partisipatif yang selama ini dijunjung tinggi oleh sekolah.
“Kegiatan ini menjadi momen refleksi dan silaturahmi antara guru, siswa, serta orang tua. Kami ingin acara ini menjadi pengingat bagi anak-anak bahwa perjalanan mereka baru saja dimulai. Lulusan SDN Dewi Sartika CBM harus terus melangkah ke depan, mengejar ilmu dan cita-cita mereka,” tutur Sobur.
Sobur juga menyampaikan komitmen sekolah untuk terus mengawal perjalanan pendidikan para lulusan. Setelah prosesi perpisahan, pihak sekolah akan aktif berkoordinasi dengan orang tua untuk memastikan seluruh siswa melanjutkan ke jenjang SMP.
“Tidak ada alasan bagi anak-anak untuk berhenti belajar setelah lulus SD. Kami, para guru, akan memantau dan membantu proses pendaftaran ke SMP, terutama saat pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang akan berlangsung pada 16 hingga 19 Juni 2025,” ujarnya.
Abdul Sobur menambahkan, pihak sekolah telah membentuk tim khusus untuk mendampingi orang tua dan siswa dalam menyiapkan dokumen administrasi, serta memastikan bahwa informasi terkait jalur pendaftaran dan kuota sekolah menengah sudah tersosialisasikan dengan baik.
Acara perpisahan ini pun mendapat apresiasi positif dari para orang tua siswa. Salah satu wali murid, Siti Nurlaela, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh guru dan staf SDN Dewi Sartika CBM yang telah dengan tulus mendidik anak-anak selama enam tahun.
“Tidak perlu acara mewah untuk merasa bahagia. Yang kami rasakan hari ini adalah ketulusan dan cinta yang luar biasa dari para guru. Anak kami bukan hanya dilepas, tapi didoakan dan dibimbing dengan sepenuh hati,” pungkasnya. (wdy)