SUKABUMI — Peduli masyarakat korban banjir, Kapolres Sukabumi AKBP Dr. Samian salurkan bantuan kepada masyarakat di kampung Mariuk, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan. Sabtu, (7/12/2024).
Dengan didampingi para pejabat utama, kapolres Sukabumi AKBP Dr. Samian juga memberikan bantuan pakaian seragam sekolah kepada salah seorang ibu ibu yang sempat ramai di media sosial karena aksinya berenang menembus rumahnya yang terendam banjir untuk menyelamatkan pakaian sekolah anaknya.
Kapolres Samian saat diwawancara Radar Sukabumi menegaskan, kunjungannya beserta para pejabat utama seperti Kasat Reskrim AKP Ali Jufri beserta jajaran ke kampung Mariuk tersebut karena beberapa hari lalu puluhan rumah terendam banjir dampak dari luapan sungai Cimandiri.
“Daerah ini yang kemarin kena luapan sungai Cimandiri, disini ada ibu ibu sampai berjuang menyelamatkan baju seragam sekolah anaknya, kemudian disini juga kemarin beberapa rumah juga terendam sampai atap,” ujar Kapolres Samian.
“Alhamdulillah hari ini air cepat surut dan saat ini kita akan turunkan personel juga untuk membantu memulihkan keadaan untuk pembersihan lingkungan, dan kita memberikan bantuan untuk meringankan beban,” imbuhnya.
Dijelaskan Kapolres Samian, sebanyak 50 paket bantuan makanan dan sembako diberikan kepada masyarakat kampung Mariuk sesuai dengan jumlah kepala keluarga yang menjadi korban rumahnya terendam banjir.
“Kita berikan 50 paket sesuai jumlah pengungsi yang ada disini, tapi alhamdulillah mereka sudah kembali ke rumah masing masing, yang paling penting kita bantu untuk pemulihan dan pembersihan lingkungannya,” jelasnya.
Kapolres Samian berharap, bahwasannya banjir yang berdasarkan hasil laporan dan tinjauannya kelapangan beberapa waktu lalu sudah menjadi musibah tahunan yang bisa jadi datang pada musim hujan, untuk itu Ia meminta masyarakat bersama sama dengan unsur terkait lainnya untuk selalu menjaga lingkungannya.
“Intinya kita sama sama untuk menjaga lingkungan supaya banjir itu tidak cepat datang dengan cara setidaknya jangan buang sampah sembarangan, bangunlah rumah sesuai dengan ketentuan,” terangnya.
Kadang kadang menjadi kebiasaan, kata Samian membuang sampah sembarangan tentunya akan membuat saluran irigasi yang sebelumnya kondisinya baik baik saja, kemudian terjadi pembangunan yang tidak sesuai ketentuannya dan menyumbat arus sehingga pada saat intensitas hujan meningkat menyebabkan aliran air tidak lancar, meluap keluar dan banjir masuk ke pemukiman.
“Ini mungkin kedepan sebagai harapan kepada masyarakat untuk sama sama menjaga lingkungannya, banjir ini sesuatu yang bisa dicegah, minimal dikurangi dampaknya, intensitas hujan tinggi kalau dalam lingkungan ditata dengan baik setidaknya dampak dari banjir itu bisa dikurangi,” harapnya.
Adapun dalam pemulihan, pasca bencana alam banjir dan longsor menerjang, Kapolres Samian sudah mengerahkan nyaris seluruh personel yang ada di lingkungan polres juga polsek jajaran untuk membantu masyarakat yang terdampak atau menjadi korban.
“Dari kepolisian hampir semuanya kita turunkan, masing masing staf polsek juga,l untui waspada bencana yang ada di lingkungannya,” ucapnya.
“Kita di polres melakukan backup, kita kemarin ke nyalindung, purabaya, dan juga kita masih memonitor perkembangan cuaca, kita berharap cuaca kembali normal tidak ekstrim lagi sehingga yang masih tergenang cepat surut, yang tanahnya gembur, labil, lembek cepat mengering sehingga tidak mudah longsor lagi,” tandasnya. (ndi/d)
Halaman: 1 2