LLDIKTI IV dan Lemhannas RI Dorong Mahasiswa Jadi Agen Perubahan Iklim

7 hours ago 3

SUKABUMI – Semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan kembali digaungkan lewat Program Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa (PTMGRMD) 2025 Wilayah Sukabumi–Cianjur.

Pada Jumat, (11/4/2025). sebanyak 4.000 bibit pohon ditanam secara serentak di dua kabupaten ini sebagai bentuk konkret keterlibatan dunia pendidikan tinggi dalam mitigasi perubahan iklim.

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dan apresiasi dari dua tokoh nasional yang turut hadir, yakni Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Lukman, serta Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas RI, Mayjen TNI Rido Hermawan.

Keduanya menegaskan bahwa peran mahasiswa sangat vital dalam upaya penyelamatan bumi dan penguatan ketahanan nasional dari level desa.

“Apa yang kita tanam hari ini bukan untuk kita, tapi untuk anak cucu kita nanti,” ujar Lukman dalam pidato inspiratifnya di lokasi kegiatan.

Ia menekankan bahwa gerakan penghijauan ini bukan sekadar seremoni penanaman, tapi bagian dari misi besar menanam nilai, harapan, dan keberlanjutan.

Lukman juga menantang seluruh perguruan tinggi di bawah koordinasi LLDIKTI IV untuk menjadikan PTMGRMD sebagai wadah transformasi riset dan inovasi.

Ia mengingatkan bahwa pohon-pohon yang ditanam hari ini harus terus dirawat dan dikembangkan hingga menjadi sumber produktivitas ekonomi bagi masyarakat desa.

“Perguruan tinggi harus hadir dalam seluruh proses dari budidaya hingga hilirisasi. Inilah bukti nyata bahwa ilmu pengetahuan bisa hidup dan tumbuh di tengah masyarakat,” imbuhnya.

Senada, Mayjen TNI Rido Hermawan menegaskan bahwa aksi penanaman ini memiliki makna strategis dalam menjawab tantangan global masa kini, seperti krisis pangan, air, dan energi.

Ia menyebut bahwa jenis-jenis pohon yang ditanam sengon, sirsak, dan jambu dipilih bukan tanpa alasan. Pohon-pohon ini memiliki nilai ekologis sekaligus ekonomis.

“Ini bukan sekadar kegiatan lingkungan. Penanaman pohon hari ini adalah langkah nyata untuk membekali mahasiswa dan masyarakat tentang pentingnya menjaga ruang hidup mereka sendiri. Ini adalah pendidikan kebangsaan dalam bentuk paling nyata,” ungkap Rido Hermawan.

PTMGRMD 2025 Wilayah Sukabumi–Cianjur bukan hanya tentang penanaman pohon, tetapi juga mencerminkan semangat kolektif dari kampus-kampus untuk menjadi agen perubahan di desa.

Salah satu motor utama kegiatan ini adalah Nusa Putra University, yang dalam hal ini diwakili oleh Nunik Destria Arianti, mewakili Rektor Kurniawan selaku Ketua Umum PTMGRMD 2025.

“Penanaman 4.000 pohon ini bukan sekadar simbolis, tetapi bentuk nyata bahwa perguruan tinggi bersama masyarakat bisa menciptakan perubahan positif dan berkelanjutan,” ujar Nunik dengan penuh semangat.

Menurutnya, sinergi antara civitas akademika dan masyarakat desa adalah kunci utama untuk membangun ekosistem yang berdaya saing.

Ia juga memberikan apresiasi besar kepada Lemhannas RI, BPDAS Citarum–Ciliwung, pemerintah daerah, serta masyarakat di Kecamatan Tegalbuleud dan Agrabinta yang menerima mahasiswa KKN dengan tangan terbuka.

“Semoga kegiatan ini menjadi awal dari gerakan bersama yang lebih luas, dan memberi dampak nyata tidak hanya bagi lingkungan tetapi juga bagi masa depan desa dan generasi penerus bangsa,” tambahnya.

Di tengah ancaman krisis iklim global, PTMGRMD 2025 muncul sebagai contoh konkret bagaimana dunia pendidikan bisa bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat dalam membangun desa berkelanjutan.

Mahasiswa tak hanya menjadi peserta, tapi juga agen perubahan yang menghidupkan nilai gotong royong, inovasi, dan keberlanjutan.

Dengan keterlibatan aktif dari berbagai pihak, program ini diharapkan menjadi model kolaborasi strategis dalam skala nasional—menggabungkan kekuatan akademisi, pemerintah, dan masyarakat dalam satu gerakan menuju Indonesia yang lebih hijau, mandiri, dan tangguh.

Sebagaimana disampaikan oleh para pemimpin yang hadir, masa depan bangsa bukan hanya dibangun di ruang-ruang kelas, tetapi juga di ladang, di hutan, di desa tempat di mana akar kehidupan Indonesia bertumbuh. (wdy)

Read Entire Article
Anggam Lokal| Radarsukabumi| | |