SUKABUMI – Prestasi membanggakan datang dari dunia pendidikan pariwisata di Sukabumi. Anif Hadi Muharom, mahasiswa semester 4 Akademi Pariwisata (AKPAR) Citra Buana Indonesia (CBI) Sukabumi ini sukses meraih gelar Juara 1 Duta Pariwisata Jawa Barat (Jabar) 2025.
Pencapaian luar biasa ini tak hanya membawa nama baik kampus, tetapi juga mengharumkan Kota Sukabumi di tingkat provinsi. Tak berhenti sampai di situ, Anif akan melanjutkan perjuangannya sebagai wakil Jabar dalam ajang Duta Pariwisata Indonesia di tingkat nasional.
Dalam wawancaranya kepada Radar Sukabumi, Anif mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya. “Jujur, rasanya campur aduk. Senang banget pastinya, karena enggak nyangka bisa sampai di titik ini. Tapi di balik rasa senang itu juga ada rasa tanggung jawab yang besar. Jadi Duta Pariwisata bukan cuma gelar, tapi juga amanah buat ngenalin dan mempromosikan Jawa Barat ke level yang lebih luas,” ujar Anif, Senin (14/4).
Ketertarikan Anif terhadap dunia pariwisata sudah tumbuh sejak masa SMA, terutama saat mengikuti kegiatan eksplorasi budaya dan kunjungan ke destinasi wisata. Keputusan kuliah di AKPAR CBI Sukabumi menjadi langkah awal yang memperkuat tekadnya untuk menekuni dunia pariwisata secara profesional.
“Motivasi saya pengen coba keluar dari zona nyaman dan buktiin ke diri sendiri kalau saya bisa. Apalagi saya kuliah di kampus pariwisata, jadi pas tahu ada seleksi Duta Pariwisata, aku ngerasa ini kesempatan bagus buat belajar, berkembang, dan bawa hal positif,”jelasnya.
Ajang pemilihan Duta Pariwisata Jabar bukanlah proses yang singkat. Selama lebih dari tiga bulan, Anif harus melewati berbagai tahapan seleksi yang ketat. Mulai dari seleksi administrasi, tes pengetahuan umum pariwisata, wawancara umum, wawancara kepariwisataan, public speaking, bahasa Inggris, kepribadian, hingga personal branding.
“Pesertanya hebat-hebat, total ada 60 peserta dari seluruh kota dan kabupaten se-Jawa Barat. Tantangan terbesarnya itu menjaga energi dan mental selama proses panjang ini. Tapi saya bersyukur banget punya support system yang kuat dari keluarga, kampus, dan teman-teman,” tuturnya.
Sebagai Duta Pariwisata Jabar, Anif membawa visi untuk mengenalkan kekayaan budaya yang belum banyak dieksplorasi. Salah satu fokusnya adalah memperkenalkan Wayang Sukuraga, sebuah warisan budaya khas Jawa Barat yang mengangkat filosofi hubungan tubuh dan jiwa manusia.
“Wayang Sukuraga itu bukan cuma tontonan, tapi juga tuntunan. Ada nilai-nilai kehidupan yang dalam. Saya ingin menunjukkan bahwa Jawa Barat itu nggak cuma punya alam yang indah, tapi juga budaya yang kuat dan relevan untuk generasi muda,” katanya.
Selain itu, Anif juga mengangkat Pantai Palangpang di kawasan Ciletuh Geopark sebagai destinasi favoritnya. Baginya, kawasan ini menjadi simbol harmoni antara keindahan alam, budaya lokal, dan peran aktif masyarakat sekitar dalam menjaga lingkungan.
Tahun 2025 ini, Jawa Barat akan menjadi tuan rumah ajang Duta Pariwisata Indonesia yang rencananya akan digelar di Sumedang. Sebagai wakil provinsi, Anif membawa harapan besar untuk bisa menampilkan potensi pariwisata Jabar secara maksimal dan inspiratif.
“Saya sedang mematangkan materi advokasi, memperkuat kemampuan komunikasi, dan mendalami kekayaan budaya serta destinasi wisata di Jawa Barat. Saya percaya, ini bukan hanya tentang kompetisi, tapi tentang bagaimana saya bisa memberikan dampak positif untuk daerah saya dan Indonesia,” tutup Anif dengan semangat.
Kesuksesan Anif tak lepas dari peran besar kampusnya, AKPAR CBI Sukabumi. Kampus memberikan dukungan penuh melalui pembinaan intensif dari para dosen, termasuk pelatihan public speaking, penguatan bahasa Inggris, serta pemahaman mendalam tentang isu-isu pariwisata.
Wakil Direktur AKPAR CBI, Yulianti mengungkapkan rasa bangganya. “Ini bukan hanya mewakili kampus kami, tapi juga Kota Sukabumi di Jawa Barat. Kami sangat bersyukur dan bangga karena ini menjadi momentum yang bisa menginspirasi para pemuda untuk memanfaatkan waktu dan potensi mereka sebaik mungkin,” ucapnya.
Ia juga menambahkan bahwa kampus tengah mempersiapkan Anif untuk menghadapi tingkat nasional dengan lebih matang. “Kami sedang merancang kunjungan ke kampung adat di Kabupaten Sukabumi sebagai bagian dari eksplorasi budaya yang akan menjadi bekal penting bagi Anif,” tambahnya.
Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) CBI, Rafdi, turut mengapresiasi pencapaian Anif. Ia menyoroti bahwa kompetisi ini sangat ketat karena diikuti oleh peserta dari perguruan tinggi pariwisata terbaik seperti Poltekpar/STP Bandung, UPI, dan Universitas Telkom.
“Kemenangan ini menunjukkan kualitas dan potensi yang dimiliki oleh mahasiswa AKPAR CBI. Ini adalah kali pertama Kota dan Kabupaten Sukabumi meraih Juara 1 Duta Pariwisata Jawa Barat, dan itu adalah pencapaian yang sangat bersejarah,” ujar Rafdi.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh dosen, Yayasan Buana Pratama, Pemda Kota Sukabumi, serta delapan sponsor yang telah mendukung Anif selama proses seleksi. “Anif harus lebih banyak belajar karena tingkat nasional akan jauh lebih kompetitif. Kami akan terus melakukan pembinaan dengan fokus pada sisi-sisi yang perlu ditingkatkan,” imbuhnya.
Dengan semangat, ketekunan, dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Anif Hadi Muharom kini bersiap melangkah ke panggung nasional, membawa nama baik Sukabumi, AKPAR CBI, dan Jawa Barat menuju kejayaan pariwisata Indonesia. (wdy)