Kampus Ursulin Yuwati Bhakti Sukabumi Gelar Seminar Parenting Wujudkan Kolaborasi Sekolah, Orang Tua, dan Siswa

3 weeks ago 20

SUKABUMI— Kampus Ursulin Yuwati Bhakti Sukabumi sukses menggelar seminar parenting bertajuk Meningkatkan Kolaborasi Sekolah dan Orang Tua dalam Pendidikan Anak pada Jumat dan Sabtu, 14-15 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara sekolah, orang tua, dan siswa dalam mendukung pendidikan yang holistik dan berkarakter.

Ketua pelaksana seminar, Emilita Suastatik, menjelaskan bahwa seminar ini merupakan bagian dari program tahunan Yuwati Bhakti yang berfokus pada peningkatan komunikasi dan kerja sama antara sekolah, orang tua, dan siswa. “Kami ingin menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih harmonis dan efektif dengan menjembatani kesenjangan komunikasi antara sekolah dan keluarga,” ungkap Emilita.

Dikatakannya seminar ini dirancang dalam dua hari dengan sesi yang disesuaikan untuk berbagai kelompok peserta. Pada hari pertama, Jumat (14/2), seminar terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama diikuti oleh orang tua siswa TK serta SD kelas 1, 2, dan 3. Sesi kedua dihadiri oleh orang tua siswa kelas 4, 5, dan 6. Seminar menghadirkan narasumber yang merupakan pakar di bidangnya sehingga para guru juga mendapatkan wawasan baru yang mendukung peran mereka sebagai pendidik.

Sementara itu, pada hari kedua, Sabtu (15/2), seminar diikuti oleh seluruh siswa SMP Yuwati Bhakti. Berbeda dengan hari pertama, sesi ini melibatkan baik orang tua maupun siswa agar pemahaman yang diperoleh dapat sinkron dan sinergis. Dengan demikian, apa yang diajarkan di sekolah dapat diterapkan secara selaras di rumah, memperkuat kualitas hubungan dan komunikasi dalam keluarga.

“Kami ingin memastikan bahwa apa yang disampaikan dalam seminar ini dapat diterima dengan baik oleh orang tua dan anak-anak, sehingga pendidikan yang diterapkan di sekolah dan di rumah bisa berjalan seiring. Hal ini akan memperkuat kualitas hubungan serta komunikasi antara orang tua dan anak,” tambah Emilita.

Ia menambahkan, Seminar ini menghadirkan empat narasumber yang kompeten di bidangnya. Salah satunya adalah Karlina Supelli, alumni Yuwati Bhakti yang kini menjadi pengajar di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara sejak tahun 2000. Karlina juga pernah menjadi dosen luar biasa di Universitas Indonesia dan dikenal sebagai figur yang menghayati nilai-nilai Serviam dalam kehidupannya. Dalam sesi seminar, ia membahas pentingnya membangun komunikasi yang baik antara orang tua, siswa, dan sekolah serta memberikan tips menjaga keharmonisan keluarga dalam mendidik anak sesuai dengan perkembangan zaman.

Selain Karlina Supelli, seminar ini juga menghadirkan Rm. Angga Indraswara SJ (Praksis), seorang pendidik yang memberikan perspektif mendalam tentang pendidikan berbasis nilai. Kemudian, Ayu Kartika Indarti dari media Kompas, turut berbagi wawasan tentang teknik komunikasi yang efektif dalam keluarga dan pendidikan. Terakhir, Susan Santoso, seorang katekis dan pengajar agama, bertindak sebagai pembicara sekaligus moderator acara.

Salah satu isu yang disoroti dalam seminar ini adalah dampak digitalisasi terhadap interaksi keluarga. Para narasumber menekankan pentingnya keseimbangan antara penggunaan teknologi dan komunikasi langsung dalam keluarga. Orang tua didorong untuk lebih proaktif dalam mengawasi dan membimbing anak-anak dalam penggunaan gadget serta membangun suasana rumah yang kondusif untuk belajar.

Dalam seminar ini, para narasumber juga menyoroti fenomena kesibukan orang tua dan anak dengan gadget yang berpotensi mengurangi interaksi langsung dalam keluarga. Berbagai tips dan strategi disampaikan agar orang tua dapat menjaga keharmonisan keluarga, membangun komunikasi yang berkualitas, serta menciptakan lingkungan belajar yang positif di rumah.

“Dengan adanya seminar parenting ini, diharapkan orang tua dan sekolah dapat berjalan seiring dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Sinergi yang terjalin antara pendidikan di sekolah dan di rumah menjadi kunci utama dalam membentuk generasi masa depan yang berkarakter dan berkualitas,” ucap Emilita yang juga sebagai pengajar di SD Yuwati Bhakti Sukabumi ini.

Sementara itu, seminar menghadirkan Karlina Supelli sebagai pembicara utama, yang memberikan wawasan mendalam mengenai pentingnya komunikasi efektif antara orang tua, siswa, dan sekolah dalam mendukung keberhasilan pendidikan anak.

Dalam pemaparannya, Karlina Supelli menegaskan bahwa pendidikan anak bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga keluarga. Hubungan yang harmonis antara orang tua dan pihak sekolah menjadi faktor utama dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Ia menjelaskan bahwa komunikasi yang baik dapat mencegah kesalahpahaman serta membangun kepercayaan antara semua pihak yang terlibat dalam proses pendidikan.

Salah satu poin penting yang disampaikan dalam seminar ini adalah pentingnya keterlibatan aktif orang tua dalam mendukung proses pembelajaran anak. Karlina Supelli mengungkapkan bahwa banyak orang tua masih menyerahkan sepenuhnya tanggung jawab pendidikan kepada sekolah, padahal dukungan dari rumah sangat menentukan keberhasilan akademik dan karakter anak.

“Sekolah adalah mitra, bukan satu-satunya pihak yang bertanggung jawab dalam pendidikan anak. Orang tua harus ikut serta dalam memberikan arahan, bimbingan, dan perhatian yang dibutuhkan oleh anak,” ujar Karlina Supelli.

Ia juga membagikan beberapa strategi agar orang tua dapat berperan lebih aktif, seperti Meluangkan waktu untuk berdiskusi dengan anak mengenai kegiatan belajar mereka di sekolah, Menjalin komunikasi yang intens dengan guru untuk memahami perkembangan anak serta Memberikan motivasi serta dukungan emosional agar anak merasa nyaman dalam proses belajar.

Selain membahas pentingnya komunikasi, seminar ini juga mengupas berbagai tantangan dalam pola asuh modern, terutama di era digital. Karlina Supelli menyoroti dampak teknologi terhadap pola pikir dan kebiasaan anak, serta bagaimana orang tua dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan nilai-nilai mendasar dalam pendidikan.

“Di era digital seperti sekarang, anak-anak memiliki akses luas terhadap informasi, namun tanpa bimbingan yang tepat, hal ini bisa menjadi bumerang. Orang tua perlu memahami cara menggunakan teknologi sebagai alat bantu pendidikan yang positif,” jelasnya.

Kegiatan seminar parenting ini disambut antusias oleh para peserta. Banyak orang tua yang merasa mendapatkan wawasan baru tentang bagaimana berperan aktif dalam pendidikan anak dan menjalin kerja sama yang lebih baik dengan pihak sekolah.

Dengan adanya seminar ini, Kampus Ursulin Yuwati Bhakti Sukabumi berharap para orang tua semakin memahami peran mereka dalam mendukung pendidikan anak secara menyeluruh, sehingga tercipta lingkungan belajar yang harmonis dan kondusif baik di rumah maupun di sekolah.(wdy)

Read Entire Article
Anggam Lokal| Radarsukabumi| | |