Setara idn dan Cleaner Masjid Pemuda Bergerak, Masjid Mengkilap, Hati Tergerak

1 day ago 11

SUKABUMI – Sebuah kolaborasi inspiratif antara komunitas muda Setara.idn dan gerakan Cleaner Masjid sukses menyita perhatian masyarakat Sukabumi, khususnya kalangan pemuda. Dengan tajuk yang menggugah, “Leaders Gak Takut Kotor”, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kepemimpinan bukan hanya soal bicara, melainkan juga soal tindakan.

Kegiatan yang digelar pada Sabtu, (3/5/2025) ini berlokasi di wilayah Sukasari, Cibatu, Kabupaten Sukabumi. Di sinilah, puluhan relawan dari berbagai kalangan berkumpul untuk melakukan aksi bersih-bersih tempat wudhu dan toilet masjid. Bukan sekadar membersihkan, aksi ini menjadi simbol bahwa seorang pemimpin sejati adalah mereka yang berani terjun langsung, tak segan mengotori tangan demi memberi teladan.

Founder Setara.idn, Alifa Johariyah Ulfah, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar gerakan sosial biasa, tetapi merupakan bentuk implementasi dari nilai-nilai kepemimpinan yang ingin ditanamkan kepada generasi muda. Ia menegaskan bahwa kepemimpinan sejati harus dimulai dari hal-hal sederhana namun berdampak besar, seperti peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar.

“Menjadi pemimpin besar itu tak hanya bisa memimpin orang, tapi juga harus bisa menjadi teladan. Kalau lingkungannya aja gak bisa dijaga, gimana mau jaga amanahnya?” ujar Alifa saat diwawancarai di lokasi kegiatan.

Menurutnya, terlalu banyak orang yang ingin menjadi pemimpin, namun belum tentu siap untuk mengambil tindakan nyata. Kegiatan ini hadir untuk mengubah mindset tersebut, terutama di kalangan anak muda.

Dukungan penuh juga datang dari Cleaner Masjid, sebuah gerakan relawan kebersihan yang telah lama konsisten menjaga kebersihan masjid dan fasilitas umumnya. Cecep, salah satu perwakilan Cleaner Masjid, mengungkapkan bahwa kegiatan bersih-bersih ini sudah menjadi rutinitas mereka sehari-hari. Namun kolaborasi dengan Setara.idn membawa semangat baru.

“Kolaborasi Cleaner Masjid dan Setara.idn adalah bentuk pengingat bagi kita semua bahwa setiap orang adalah pemimpin dan pemimpin harus bisa menjadi teladan. Terlihat mudah, namun tidak begitu banyak yang mampu untuk bergerak,”jelas Cecep.

Lebih jauh, Cecep menyampaikan harapannya agar aksi ini tak hanya menjadi kegiatan seremonial, tetapi mampu menular dan menginspirasi komunitas lain untuk bergerak bersama.

Kegiatan ini berhasil menghidupkan semangat gotong royong di tengah masyarakat. Beberapa warga bahkan turut bergabung membantu para relawan, menciptakan suasana hangat yang penuh nilai kebersamaan. Kegiatan yang semula hanya difokuskan pada kebersihan tempat wudhu dan toilet, berkembang menjadi ruang edukasi tentang pentingnya kepedulian terhadap lingkungan dan peran pemuda dalam menciptakan perubahan sosial.

Alifa berharap kegiatan seperti ini dapat berlanjut secara berkala dan menjadi gerakan yang berkesinambungan, tidak hanya di Sukabumi, tetapi juga di kota-kota lainnya.

“Kami ingin membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari hal kecil. Dan pemimpin itu bukan mereka yang hanya memberi perintah, tapi yang mau memulai dari dirinya sendiri,” tutup Alifa dengan penuh keyakinan.

Dalam penutup kegiatan, Setara.idn dan Cleaner Masjid mengajak seluruh elemen masyarakat – dari pelajar, mahasiswa, tokoh masyarakat, hingga pemerintahan lokal – untuk bersama-sama terlibat dalam aksi nyata demi kebersihan dan keberlanjutan lingkungan. Mereka menekankan pentingnya membangun budaya bersih, jujur, dan bertanggung jawab sejak dini sebagai fondasi lahirnya generasi pemimpin yang tidak hanya pintar, tetapi juga peduli dan berintegritas.

Gerakan “Leaders Gak Takut Kotor” bukan sekadar slogan. Ia menjadi refleksi bahwa pemimpin masa depan lahir bukan dari ruang steril yang jauh dari masalah, tetapi dari mereka yang tak takut kotor demi membenahi sekelilingnya.(*/wdy)

Read Entire Article
Anggam Lokal| Radarsukabumi| | |