Star Energy Geothermal Salak Komitmen Pada Konservasi dan Restorasi Lingkungan

3 weeks ago 24

RADAR SUKABUMI – Star Energy Geothermal Salak menjadi contoh nyata bagaimana operasional unit panas bumi dapat berjalan berdampingan dengan alam dan mendukung keanekaragaman hayati. Wilayah kerja yang berada di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak yang merupakan habitat beberapa spesies hewan langka dan wilayah dengan sumber keanekaragaman hayati tinggi. menuntut Star Energy untuk mencermati segala aspek sebagai dampak dari opersional perusahaan.

Star Energy Geothermal Salak, Ltd. (SEGS), telah melakukan sejumlah inisiatif pelestarian lingkungan dengan menggandeng sejumlah pemangku kepentingan.
Salah satu bentuk kerjasama antara SEGS dan pemangku kepentingan adalah SEGS bersama Balai TNGHS telah bekerjasama secara erat untuk melakukan kegiatan konservasi alam melalui pelepasliaran satwa di area operasional SEGS di Gunung Salak. Total selama kurun waktu 2013-2024, SEGS bersama Balai TNGHS telah melepasliarkan sebanyak sembilan ekor elang.

Tahun lalu, kawasan SEGS juga telah dipilih menjadi lokasi pelepasliaran satu ekor Macan Tutul Jawa bernama wahyu. Berdasarkan monitoring, ‘Wahyu’ tertangkap kamera pemantau beraktivitas di grid area pelepasliaran. Pola aktivitas dan perilaku pergerakan ‘Wahyu’ terlihat dalam kondisi baik dan tidak ada luka maupun cacat. Hal ini menandakan ‘Wahyu’ berhasil menyesuaikan diri dan bertahan hidup di habitat barunya.

Program konservasi keanekaragaman hayati lainnya yang telah dijalankan oleh SEGS bersama Balai TNGHS dan BKSDA antara lain green belt penanaman area perbatasan taman nasional, konservasi ikan langka tor soro dan kumbang hutan, pelestarian anggrek dendrobyum aphyllum, pembuatan jembatan satwa (eco artificial bridge). patroli rutin bersama dalam rangka perlindungan hutan, dan Monitoring satwa kunci, primata, mamalia, amphibia dan aves.

Star Energy Geothermal SalakProgram konservasi lingkungan yang dilakukan oleh SEGS ini mendapat pengakuan dari pemangku kepentingan berupa sertifikat penghargaan dari TNGHS terkait program kehati 2018 dan eco artificial bridge. Selain itu, SEGS juga mendapat apresiasi dari KSDAE atas program perlindungan hutan pada 2021 dan program lepas liar Macan Tutul Jawa tahun 2023.

Selain itu, SEGS juga telah menjalankan Prakarsa Lintasan Hijau atau Green Corridor Initiative pada periode 2012-2017. Inisiatif ini telah berkontribusi pada pelestarian indeks keanekaragaman hayati Shannon-Wiener di daerah sekitar operasional unit Salak dalam dekade terakhir yang secara konsisten mencetak skor di atas 3,8 antara 2018 hingga 2020.

Dalam mendukung pelestarian lingkungan, SEGS juga menggandeng Perpustakaan Taman Pamekar untuk melaksanakan program penanaman pohon endemik di hutan koridor TNGHS. Program yang dikenal dengan nama Peduli Lingkungan (Pepeling) ini telah berhasil menanam 200 pohon endemik dengan tujuan memperkaya keanekaragaman hayati di kawasan tersebut sekaligus memanfaatkan lahan yang masih potensial untuk penghijauan.

Komitmen terhadap lingkungan tidak hanya terlihat dari inisiatif programnya, tetapi juga dari penerapan manajemen berstandar internasional. SEGS mengadopsi Integrated Geothermal Operations Management System (IGOMS) yang sesuai dengan standar ISO 14001:2015, memastikan semua kegiatan operasional perusahaan berjalan dengan cara yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. ***

Read Entire Article
Anggam Lokal| Radarsukabumi| | |