Penjelasan Sopir Maut yang Menewaskan Dua Orang di Jalur Lingsel: Itu Mobil Pribadi, Bukan Institusi 

3 weeks ago 14

SUKABUMISopir Toyota Land Cruiser Prado bernopol B 1668 UR, Farid Warsa (62) akhirnya angkat bicara soal kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) maut di Jalan Lingkar Selatan, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong pada Kamis (9/1) lalu.

“Saya dari arah Cibolang mau ke arah terminal. Baru pulang kerja, supir pribadi (pekerjaan sehari-hari). Saya tinggal di Goalpara. Motor yang dikendarai korban melaju dengan kecepatan tinggi dan melawan arah,” ungkap Farid kepada wartawan di Kantor Unit Gakkum Sat Lantas Polres Sukabumi Kota, Minggu (12/1).

Farid menjelaskan, motor yang dikendarai korban HD (18) membonceng dua orang korban IB (15) dan MRM (15) melaju dari arah Terminal Tipe A, Jalan Jalur Lingkar Selatan. Tiba-tiba, korban HD menyeberang, melewati trotoar atau pembatas jalan, melawan arah hingga terjadi kecelakaan.

“Ya, motor itu arahnya dari Terminal, lawan arah. Menyebrang tiba-tiba langsung ke arah ke mobil dan langsung menabrak. Posisi motor kencang, saya juga nggak tahu kalau dia bakalan nyebrang,” jelasnya.

Farid mengaku, kaget saat melihat motor tersebut sudah menaiki trotoar di pembatas jalan. Posisi tabrakan pun terjadi saat mobil dan motor saling berhadap-hadapan.

“Tiba-tiba dia lewat naik trotoar, saya kan kaget nggak bisa menghindar lagi. Mungkin kalau dia buang ke kiri saya bisa menghindar, langsung ke arah mobil saya. Posisinya hadap-hadapan karena dia naik trotoar. Kalau dia lurus putar balik mungkin nggak akan tabrakan, tapi dia nyamber mobil saya,” bebernya.

Disinggung soal stiker Kesekretariatan Wakil Presiden RI yang tertempel di bagian belakang mobil, Farid menerangkan, stiker itu sudah ada sejak lama. Stiker itu, hanya tempelan saja dan tidak terikat dengan instansi tertentu. “Bukan kendaraan dinas, ini mobil pribadi. Hanya tempelan saja,” timpalnya.

Ia mengaku, mobil tersebut merupakan milik atasannya yang tinggal di Depok. Sehari-hari, bekerja sebagai sopir.

“Pada saat peristiwa kecelakaan, baru saja mengantarkan pemilik mobil dan berencana pulang ke rumahnya di Goalpara,” tandasnya.

Sebelumnya, Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Kota, Ipda Andhika Pratistha mengungkapkan, setelah melakukan penyelidikan maka dapat terungkap jika kecelakaan itu bermula saat sepeda motor Yamaha Mio bernopol F 5118 VP dikendarai korban HD (18) membonceng dua orang korban lainnya, IB (15) dan MRM (15). Motor itu melaju dari arah Jalan Jalur Pelabuhan II menuju arah Jalan Cibolang.

“Diduga pada saat mengendarai kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi. Sesampainya di tempat kejadian, kendaraan sepeda motor tersebut melewati pembatas jalan (trotoar) kemudian melaju berlawanan arah,” katanya.

Andhika menerangkan, motor pun bertabrakan dengan kendaraan Toyota Land Cruiser Prado bernopol B 1668 UR yang dikemudikan FW. Mobil itu, melaju dari arah Jalan Jalur Cibolang menuju arah Jalan Jalur Pelabuhan II. Kendati demikian, Polisi belum memberikan keterangan lebih jauh terkait pemilik kendaraan mobil berstiker Setwapres tersebut.

“Di dalam mobil hanya ada satu orang sopir dan tanpa berpenumpang,” ucapnya.

Pasca kecelakaan, polisi mengamankan sopir mobil untuk diperiksa. Selain itu, aparat kepolisian juga mendalami adanya stiker Kesekretariatan Wakil Presiden yang tertempel pada mobil Land Cruiser Prado tersebut.

“Akibat kecelakaan tersebut, dua unit kendaraan mengalami kerusakan. Kemudian korban HD dan IB dinyatakan meninggal dunia di tempat, sedangkan MRM mengalami patah tulang kaki,” cetusnya.

Pihaknya menghimbau, masyarakat pada saat mengendarai kendaraan sepeda motor dilarang untuk berboncengan tiga dan mematuhi aturan berlalu lintas.

“Kami minta agar masyarakat lebih waspada saat berkendara menggunakan perlengkapan keselamatan berlalu lintas,” imbuhnya.

Sementara itu, pengemudi Toyota Land Cruiser Prado, FW mengaku kendaraan yang ditungganginya merupakan mobil pribadi dan dipasang stiker Setwapres dengan dalih keamanan.

“Ini mobil pribadi. Saya bekerja sebagai wiraswasta, stiker ini dibeli buat keamanan saja, biar nyaman di jalan,”singkatnya. (bam/d)

Read Entire Article
Anggam Lokal| Radarsukabumi| | |