Kondisi Bayi Yang Ditemukan di Pos Ronda Warungkiara Sehat, Rencana Adopsi Menunggu Keputusan Forkopimcam

5 days ago 26

WARUNGKIARA – Sempat viral warga Kampung Babakan, Desa/Kecamatan Warungkiara yang dikejutkan oleh penemuan seorang bayi perempuan yang ditinggalkan di sebuah pos ronda pada Minggu (16/11/2025) lalu dalam kondisi sehat.

Bayi mungil yang ditemukan bersamaan dengan selembar kertas atau surat yang kemudian diberi nama Harvika H itu kini berada dalam kondisi baik setelah dievakuasi ke Puskesmas Warungkiara.

Kepala Puskesmas Warungkiara, Hudrimi, memastikan bahwa bayi tersebut dalam keadaan stabil dan menunjukkan tanda-tanda lahir normal.

“Kalau dilihat dari kondisinya, bayi ini dilahirkan secara normal. Kepalanya bagus dan bulat, ari-arinya sudah dipotong serta mulai mengering. Diperkirakan usianya sekitar dua sampai tiga hari saat ditemukan,” ujar Hudrimi saat dikonfirmasi.

Menurut Hudrimi, bayi tersebut saat ini masih berada di ruang PONED Puskesmas Warungkiara untuk mendapat perawatan lanjutan secara intensif.

“Kami hanya menangani dari sisi medis sesuai tugas pokok kami. Bayi diantar warga ke puskesmas, diperiksa bidan yang berjaga, dan syukurlah kondisinya sangat baik,” jelasnya.

” Kami belum mengetahui asal-usul maupun nama asli bayi itu karena seluruh proses pendataan berada di bawah koordinasi Forkopimcam Warungkiara,” imbuhnya.

Sementara itu, pegawai Puskesmas Warungkiara, Widia Novita, menambahkan bahwa meski sehat, awalnya saat diantar ke puskesmas kondisi berat badan bayi Harvika sedikit di bawah normal.

“Beratnya sekitar 2.200 gram ketika datang. Memang agak rendah, tapi tidak mengkhawatirkan. Secara keseluruhan kondisinya stabil. Menyusu juga bagus dan tidak ada tanda infeksi, termasuk pada tali pusarnya,” terang Widia.

Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, kata Widia, dokter menyatakan bayi tersebut sudah layak dipulangkan. Namun proses kepulangannya menunggu keputusan dari Forkopimcam dan Dinas Sosial.

“Penemuan bayi ini menimbulkan simpati besar dari masyarakat, sejak hari pertama sudah banyak warga yang menyatakan keinginan mengadopsi Harvika,” timpalnya.

“Banyak yang ingin mengadopsi, tetapi prosesnya harus melalui musyawarah bersama Desa, RT, RW, dan

Forkopimcam. Semalam kami rembug bersama, dan sementara ini ada satu warga yang diusulkan, yaitu seorang ibu yang sudah 10 tahun menikah namun belum memiliki anak,” imbuhnya.

Widia menambahkan, alasan bayi kemungkinan dipindahkan dari ruang PONED adalah karena ruangannya kecil dan tidak ideal untuk perawatan jangka panjang.

“Untuk kenyamanan bayi dan calon pengasuhnya, serta kondisi ruangan yang terbatas, besar kemungkinan bayi akan dibawa pulang. Namun keputusan final tetap menunggu koordinasi lengkap dari kecamatan, dinas sosial, dan unsur Forkopimcam lainnya,” katanya.

“Sampai saat ini, pihak puskesmas memastikan kondisi kesehatan Harvika. Sementara itu, proses penentuan keluarga pengadopsi sepenuhnya menjadi kewenangan Forkopimcam Warungkiara bersama Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi,” tuturnya.

Seperti diketahui, sebelumnya warga Kampung Babakan, Desa Warungkiara, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, digemparkan oleh penemuan seorang bayi perempuan dalam keadaan hidup di sebuah pos kamling pada Minggu (16/11/2025).

Penemuan bayi itu pertama kali dilaporkan oleh Nanang Suryana, seorang warga asal Palabuhanratu yang tinggal di kontrakan tak jauh dari lokasi sekitar pukul 18.30 WIB. Tangisan bayi yang terdengar jelas membuatnya penasaran hingga akhirnya menemukan bayi malang tersebut tergeletak sendirian di poskamling.

Selanjutnya setelah dilaporkan ke pihaj terkait adanya penemuan bayi tersebut, Serka Enceng Setiawan, petugas piket Koramil 2203/Warungkiara langsung melakukan penanganan. (Ndi).

Read Entire Article
Anggam Lokal| Radarsukabumi| | |