Tahfidz Jadi Pondasi Karakter, SMPN 16 Kota Sukabumi Siapkan Generasi Qur’ani

1 day ago 7

SUKABUMI – Komitmen kuat dalam menanamkan nilai-nilai keislaman dan membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia kembali dibuktikan oleh SMP Negeri (SMPN) 16 Kota Sukabumi melalui peluncuran Program Tahfidz Al-Qur’an, Kamis pagi, (26/6/2025). Bertempat di lingkungan sekolah, program ini secara resmi dicanangkan dengan mengusung tema “Menyiapkan Generasi Qur’ani Menuju Masa Depan Gemilang”.

Peluncuran ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan pendidikan karakter di Kota Sukabumi, menghadirkan harapan baru untuk mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga kokoh dalam spiritualitas dan moralitas.

Kegiatan launching ini berlangsung khidmat dan meriah, dihadiri oleh berbagai tokoh dan pemangku kepentingan, di antaranya Asisten Daerah III Setda Kota Sukabumi, Hasan Asari, Kabid GTK Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, Ika Iskandar, pengawas pembina SMPN 16, Ketua Komite Sekolah, Kepala SMPN 16 Cucu Rohmatiningsih, dewan guru, para asatidz dari Lembaga At-Tartil, serta orang tua siswa yang datang dengan semangat dan antusiasme tinggi.

Dalam sambutannya, Hasan Asari menekankan bahwa peluncuran ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan harus menjadi titik awal dari sebuah proses pembinaan yang berkelanjutan. Ia mengingatkan bahwa seorang hafidz tidak hanya bertugas menghafal ayat-ayat suci, namun juga wajib memahami kandungan nilai-nilainya.

“Siswa tidak hanya dituntut untuk hafal, tetapi juga memahami dan mengamalkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Inilah esensi dari membentuk generasi Qur’ani yang sejati,” tegasnya.

Sementara itu, Kia Florita, Ketua Bidang I TP-PKK Kota Sukabumi, turut menyampaikan bahwa tahfidz Al-Qur’an merupakan proses yang tidak cukup hanya dengan lisan, melainkan harus melibatkan hati dan penghayatan spiritual yang mendalam.

“Al-Qur’an bukan sekadar teks, tapi adalah cahaya kehidupan. Membaca dengan tartil, memahami makna, dan mengamalkan isinya akan membentuk karakter yang kuat, luhur, dan penuh keberkahan,” ujarnya penuh haru.

Langkah inovatif SMPN 16 Kota Sukabumi ini mendapat apresiasi tinggi dari Pemerintah Kota Sukabumi. Pemerintah berharap program ini bisa menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Kota Sukabumi dan bahkan di daerah lain untuk menerapkan pendidikan berbasis nilai-nilai keislaman.

“Kami berharap program tahfidz ini menjadi gerakan bersama dalam rangka penguatan pendidikan karakter dan spiritual siswa. Kolaborasi sekolah, orang tua, dan para pembimbing agama menjadi kunci dalam melahirkan generasi Qur’ani yang siap menghadapi tantangan zaman dengan bekal iman, ilmu, dan akhlak mulia,” ujar Ika Iskandar dari Dinas Pendidikan.

Cucu Rohmatiningsih, Kepala SMPN 16 Kota Sukabumi, dalam keterangannya menjelaskan bahwa program ini telah dirancang sejak satu tahun lalu dan menjadi bagian dari visi besar sekolah untuk mencetak lulusan yang unggul secara intelektual maupun spiritual.

Namun, niat baik ini tidak lahir begitu saja. Ia mengungkapkan keprihatinannya ketika menyadari bahwa banyak siswa kelas 7 yang belum mengenal huruf hijaiyah secara baik. Meskipun sebagian besar sudah mampu mengaji, pemahaman mereka terhadap dasar-dasar bacaan Al-Qur’an masih minim. Tak hanya itu, ia juga menyoroti tantangan zaman yang membuat generasi muda semakin tenggelam dalam dunia digital dan cenderung kehilangan nilai-nilai akhlak.

“Saya miris saat mengetahui masih banyak siswa yang belum kenal huruf hijaiyah. Padahal, sebagian besar mereka bisa mengaji. Di sisi lain, anak-anak sekarang lebih senang bermain dengan gadget, dan dari sana timbul perilaku negatif seperti berkata kasar, malas, bahkan kurang hormat pada orang tua,” ungkapnya.

Berangkat dari kekhawatiran itulah, pihak sekolah menggandeng Lembaga At-Tartil, yang memiliki tim asatidz profesional untuk membimbing siswa tidak hanya menghafal, tetapi juga memahami dan mengamalkan isi Al-Qur’an.

Untuk tahap perdana, program ini difokuskan pada siswa kelas 7, karena dari merekalah muncul antusiasme terbesar. Program ini bersifat sukarela, hanya diperuntukkan bagi siswa yang bersedia. Namun di luar dugaan, minat siswa dan dukungan orang tua sangat tinggi.

“Animo orang tua dan siswa sangat luar biasa. Meskipun tidak wajib, kami melihat semangat mereka luar biasa. Ini yang membuat kami yakin untuk terus melanjutkan dan mengembangkan program ini ke kelas 8 dan 9 di tahun berikutnya,” ujar Cucu penuh semangat.

Ia juga menyampaikan bahwa selama masa uji coba program ini selama satu tahun, berbagai perubahan positif mulai terlihat. Siswa yang sebelumnya belum bisa membaca Al-Qur’an kini lancar membaca, dan perilaku mereka juga menunjukkan perubahan signifikan, seperti lebih santun dalam berbicara dan lebih disiplin dalam bersikap.

“Alhamdulillah, kami melihat tren positif yang nyata. Anak-anak lebih sopan, tidak lagi berbicara kasar, dan semangat belajar mereka meningkat. Ini adalah bukti nyata bahwa Al-Qur’an bukan hanya mengubah lisan, tapi juga hati dan perilaku,” tambahnya.

Program Tahfidz Al-Qur’an yang diinisiasi SMPN 16 Kota Sukabumi bukan hanya sebuah inovasi pendidikan, tetapi juga sebuah misi mulia untuk mempersiapkan generasi masa depan yang lebih kuat secara moral dan spiritual. Dengan dukungan seluruh elemen masyarakat, sekolah ini sedang menapaki jalan panjang untuk melahirkan pemimpin-pemimpin masa depan yang bercahaya dalam ilmu dan bercahaya dalam akhlak. (wdy)

Read Entire Article
Anggam Lokal| Radarsukabumi| | |