Rinjani Khumaira Putri, Juara Bertutur yang Ingin Jadi Guru Bahasa Inggris dan Pendongeng Hebat

15 hours ago 6

SUKABUMI – Sosok mungil tapi penuh percaya diri itu bernama Rinjani Khumaira Putri, siswi kelas 5 SDN Nanggeleng 1 Kota Sukabumi. Lahir di Sukabumi pada 6 Maret 2015, Rinjani merupakan anak kedua dari dua bersaudara dari pasangan Nur Endah Laelasari dan Rudi Noveydi. Meskipun usianya masih belia, Rinjani telah mencuri perhatian publik lewat prestasinya yang luar biasa di bidang literasi dan seni bertutur.

Bercita-cita menjadi guru Bahasa Inggris yang juga piawai dalam menulis dan mendongeng, Rinjani dikenal sebagai anak yang gemar membaca, bercerita, dan mendongeng sejak usia dini. Kegemarannya terhadap buku dimulai saat masih duduk di bangku taman kanak-kanak. Ia mengaku tertarik membaca sejak pertama kali melihat buku cerita bergambar yang penuh warna.

“Waktu itu saya membaca buku cerita yang banyak gambarnya. Warnanya menarik dan saya jadi suka membaca sampai sekarang,” ujar Rinjani.

Dukungan dari sekolah dan orang tua menjadi salah satu faktor penting yang mendorong kecintaan Rinjani terhadap dunia literasi. Di sekolah, ia aktif mengikuti berbagai kegiatan membaca bersama dan pelatihan literasi. Ia juga mulai terjun ke dunia lomba sejak mengikuti Lomba Cerdas Mengulas Buku yang diadakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbud pada Februari 2024 lalu, di mana ia berhasil meraih predikat Pengulas Favorit Tingkat Nasional.

“Sejak ikut lomba itu, saya jadi lebih semangat membaca dan ikut lomba lagi. Saya bisa belajar banyak dan punya teman-teman baru,” tutur Rinjani penuh antusias.

Orang tua Rinjani juga memegang peranan besar. Ibunya selalu meluangkan waktu untuk membacakan buku bersama dan melatih Rinjani ketika akan mengikuti lomba. Sang ayah pun rajin membacakan cerita sebelum tidur, kebiasaan yang kini membentuk karakter literasi Rinjani.

Namun, perjalanannya tidak selalu mudah. Rinjani kerap menghadapi tantangan seperti kesulitan memahami materi lomba, jadwal lomba yang berbenturan dengan ujian sekolah, dan masalah konsentrasi. Tapi ia belajar mengatur waktu dengan membuat jadwal yang seimbang antara belajar, latihan, dan istirahat. Waktu bermain pun harus rela dikurangi demi mengejar cita-cita dan prestasi.

Puncak dari perjuangannya adalah saat ia tampil gemilang di ajang Final Lomba Bertutur Tingkat SD/MI se-Kota Sukabumi Tahun 2025 yang digelar di Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispusipda) Kota Sukabumi. Dari total 64 peserta, 21 finalis dari tujuh kecamatan tampil memukau. Namun, penampilan Rinjani yang membawakan dongeng penuh ekspresi dan penguasaan panggung yang luar biasa sukses mengantarkannya menjadi Juara 1.

“Awalnya saya ragu bisa menang, soalnya lawannya hebat-hebat. Tapi alhamdulillah senang banget bisa juara,” ungkapnya sambil tersenyum.

Kepala Dispusipda Kota Sukabumi, Galih Marelia Anggraeni, menyatakan bahwa lomba ini bukan sekadar kompetisi, tetapi merupakan langkah strategis untuk membangun fondasi literasi sejak usia dini. Ia menyebutkan bahwa Rinjani akan mendapatkan pendampingan khusus dari tim juri dan pembimbing untuk menghadapi lomba di tingkat Provinsi Jawa Barat.

Sementara itu, Bunda Literasi Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah menegaskan pentingnya lomba bertutur sebagai sarana membentuk karakter anak yang kreatif, percaya diri, dan mencintai budaya.

“Lewat bertutur, anak-anak belajar menyampaikan ide, merangkai cerita, dan menghargai warisan budaya. Kami ingin anak-anak menjadikan literasi sebagai gaya hidup, bukan kewajiban,” tuturnya.

Dengan semangat dan dukungan penuh dari lingkungan sekitar, Rinjani Khumaira Putri menjadi simbol harapan generasi muda literasi Sukabumi. Ia tidak hanya menyuarakan cerita lewat dongeng, tetapi juga menginspirasi banyak anak seusianya untuk berani bermimpi dan berjuang mewujudkannya.(wdy)

Read Entire Article
Anggam Lokal| Radarsukabumi| | |