Simak Doa Awal Tahun 1 Muharram!

5 days ago 17

BANDUNG – Akhir bulan Dzulhijjah menuju awal bulan Muharram, menjadi momen Doa istimewa bagi umat Muslim dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT dan berharap terwujudnya hal-hal baik.

Pergantian tahun Hijriyah diperingati pada 1 Muharram. Umat Muslim secara individu atau bersama-sama, kerap mengamalkan doa akhir dan awal tahun baru Islam ini. Datangnya 1 Muharram 1447 H jatuh pada Jumat 27 Juni, menurut kalender Masehi tahun 2025. Malam pergantian tahun baru Islam atau malam 1 Muharram pun dimulai pada Kamis malam 26 Juni 2025, setelah matahari terbenam.

Momen pergantian tahun Hijriah menjadi waktu yang tepat bagi umat Muslim untuk muhasabah diri selama setahun terakhir, dan memulai tahun baru dengan berdoa memohon ampunan dan rahmat dari Allah SWT.

Secara umum, umat Muslim membaca doa penutup tahun sebelum matahari terbenam atau adzan Magrib, lalu melanjutkan dengan doa awal tahun setelah waktu Magrib sebanyak tiga kali.

Hal ini disebabkan dalam Islam, hari tahun baru dimulai sejak terbenamnya matahari. Doa-doa ini bisa dibaca sendiri atau secara berjamaah dengan penuh kekhusyukan.

Dalam Islam, membaca doa akhir dan awal tahun baru Hijriyah dibolehkan, namum dengan tidak menyakini bahwa doa tersebut berasal langsung dari Rasulullah SAW atau sunnah yang dilakukan.

Doa akhir tahun baru Islam

اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

Allahumma ma ‘amiltu min ‘amalin fi hadzihis sanati ma nahaitani ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fiha ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘ala ‘uqubati, wa da‘autani ilat taubati min ba‘di jara’ati ‘ala ma‘shiyatik. Fa inni astaghfiruka, faghfirli wa ma ‘amiltu fiha mimma tardha, wa wa‘attani ‘alaihits tsawaba, fa’as’aluka an tataqabbala minni wa la taqtha‘ raja’i minka ya karim.

Halaman: 1 2

Read Entire Article
Anggam Lokal| Radarsukabumi| | |