6 days ago
20
SUKABUMI — Prestasi gemilang kembali diraih mahasiswa Nusa Putra University (NPU). Tim EcoTree Network dari Jurusan Teknik Elektro sukses menorehkan sejarah dengan meraih Juara 1 Nasional pada ajang Lomba Gagasan dan Rancangan Karya Ilmiah (LOGRAK) Electro Weeks 2025, yang digelar oleh Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Malang (POLINEMA).
Kemenangan ini menambah deretan prestasi Nusa Putra University di kancah kompetisi nasional. Keberhasilan Tim EcoTree Network membuktikan bahwa mahasiswa NPU mampu menghasilkan gagasan inovatif dan berdampak bagi masyarakat.
Tim yang beranggotakan M. Dzikri Abdillah (2022), Annisa Siti Farikha Ramlan (2023), serta mahasiswa asing Willian David Canda Conde (2024) ini berhasil mengungguli sembilan tim lain yang seluruhnya berasal dari perguruan tinggi negeri. Tak hanya itu, NPU menjadi satu-satunya perguruan tinggi swasta yang berhasil menembus 10 besar finalis dari ratusan peserta nasional.
Dari ratusan peserta, hanya 10 tim yang berhasil masuk babak final, di antaranya Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Malang, Universitas Diponegoro, dan beberapa tim dari Politeknik Negeri Malang. Namun, dalam kompetisi sengit tersebut, NPU berhasil berdiri di posisi tertinggi.
10 Besar Finalis LOGRAK Electro Weeks 2025
1. Universitas Gadjah Mada – Trinara
2. Politeknik Negeri Malang – Arocwin
3. Nusa Putra University – EcoTree Network
4. Politeknik Negeri Malang – Hyguard
5. Politeknik Negeri Malang – Polinema Black Cassava
6. Politeknik Negeri Malang – Renewable Warriors
7. Politeknik Negeri Malang – The Reshen Of EEPROM
8. Politeknik Negeri Malang – Tim Arkanex
9. Universitas Negeri Malang – Tim Zeno
10. Universitas Diponegoro – Tro-Tro
Dari persaingan tersebut, terpilih tiga LOGRAK 2025, yaitu :
Juara 1 — Nusa Putra University | EcoTree Network
Juara 2 — Politeknik Negeri Malang | Gambut Guard
Juara 3 — Universitas Gadjah Mada | Trinara
Kemenangan ini sekaligus menandai capaian besar NPU yang mampu menyalip tim-tim dari PTN bergengsi. Ketua tim, M. Dzikri Abdillah, mengaku tak menyangka bisa menjadi juara pertama di antara ratusan peserta yang ikut serta.
“EcoTree Network lahir dari keresahan kami terhadap kualitas udara yang makin buruk. Semoga inovasi ini dapat terus dikembangkan dan memberi manfaat bagi masyarakat luas,” terangnya.
Dijelaskan Dzikri, EcoTree Network hadir sebagai solusi inovatif terhadap masalah kualitas udara yang kian mengkhawatirkan. Proyek ini mengusung konsep pohon digital berbasis IoT yang mengukur kualitas udara menggunakan sensor DHT22, MQ-135, dan GYPMD8002.
Data kemudian diolah menjadi indikator visual melalui LED RGB dan ditampilkan secara real-time pada aplikasi mobile. Fungsinya tidak hanya sebagai alat monitoring, tetapi juga sarana edukasi publik mengenai polusi udara, kesehatan lingkungan, dan perubahan iklim.
“Inovasi ini mendukung pencapaian sejumlah poin SDGs, di antaranya tujuan 3 (Kesehatan), 7 (Energi Bersih), 9 (Inovasi), 11 (Kota Berkelanjutan), 13 (Aksi Iklim), dan 17 (Kemitraan),” terangnya.
Sementara itu,Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama & Alumni, Muhammad Muslih, memberikan apresiasi tinggi kepada tim. Menurutnya, dengan capaian ini, NPU kembali menegaskan posisinya sebagai kampus unggul yang melahirkan inovator muda Indonesia.
“Prestasi ini menunjukkan bahwa mahasiswa Nusa Putra mampu bersaing secara nasional, bahkan melampaui kampus-kampus besar. EcoTree Network bukan hanya inovatif, tetapi juga relevan dengan isu lingkungan global. Kami bangga karya ini lahir dari kampus Sukabumi untuk Indonesia,” ucapnya bangga.
Dukungan juga datang dari dosen pembimbing, Fikri Arif Wicaksana, yang menegaskan bahwa karya ini lahir dari proses riset serius dan kerja tim yang solid.
“EcoTree Network kami rancang tidak hanya sebagai produk teknologi, tetapi juga sarana edukasi publik. Anak-anak bekerja sangat serius, melakukan riset, uji sensor, hingga membangun prototipe. Kemenangan ini adalah bukti kerja keras dan kolaborasi terbaik mereka,” pungkasnya. (wdy)
