SUKABUMI- Sebuah Catatan Kepemimpinan Inovatif karya Dila Novianti, yang diterbitkan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispusipda) Kota Sukabumi serta Kabarindah Publishing ini, menjadi momen istimewa Pj Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji diakhir masa jabatannya.
Rasa haru dan bangga pun tergambar dari wajah pria yang akrab disapa Kang Tutus, saat peluncuran buku berjudul Drs Kusmana Hartadji MM, Memimpin Kota Sukabumi dengan Hati, di Kantor Dispusipda Jalan Perpustakaan Kelurahan/Kecamatan Cikole, Kamis (13/2).
Di mana, Kang Tutus sendiri sudah memimpin Kota Sukabumi selama satu tahun lima bulan. Hadir dalam momen itu Kepala Dispusipda Kota Sukabumi Galih Marelia Anggraeni, Pustakawan Ahli Utama Dispusipda Kota Sukabumi Nicke Siti Rahayu, dan penulis buku Dila Novianti.
” Perjalanan saya selama satu tahun lima bulan di Kota Sukabumi dirangkum sedemikian rupa hingga terwujud sebuah buku. Berat sebetulnya karena ini ujian hampir disamakan tokoh besar di Indonesia,” ujar Kang Tutus kepada awak media disela-sela peluncuran buku.
Ia mwngaku, sebelumnya sudab melihat draf awal buku dan tergambar apa-apa yang dilakukannya sehari-hari dan tidak ada polesan drama yang dilakukan. ”Hanya apa-apa yang saya berikan untuk Kota Sukabumi. Di mana bumi dipijak, disana langit dijunjung yakni keinginan saya dimanapun ditempatkan mulai awal bekerja CPNS di Bengkulu hingga Pj Walikota apa yang terbaik saya lakukan,” jelasnya.
Ia pun bersyukur berbagai hal yang dilakukan dapat diterima khusus oleh penulis dan Dispusipda untuk dijadikan buku. Semogakeberadaan buku ini bermanfaat dan memotivasi bagi para pembaca serta kritik dan saran harus masuk dalam buku agar jadi perbaikan secara pribadi dan keluarga dalam tugas sehari-hari.
” Mohon doa agar istikomah dalam melaksanakan tugas pengabdian pada bangsa dan negara,” ungkap Kusmana. Beberapa pesan dalam buku testimoni bersumber dari orang terdekat dan ada mahasiswa yang mengkritik yang ternyata kesannya juga positif juga padahal bebas berekspresi.
Apresiasi lanjut Kusmana kepada penulis buku Dila Novianti dan Dispusipda yang mendorong gerakan membaca. Di mana, gerakan ini dimulai dari iqro termasuk bisnis harus ada catatan jangan sampai hilang. Sebab, kalau ditulis biasanya lebih ingat apa yang sudah dan akan serta sedang dilakukan.
Penulis Buku Drs Kusmana Hartadji MM Memimpin Kota Sukabumi dengan Hati, Sebuah Catatan Kepemimpinan Inovatif Dila Novianti yang sering disapa Ovi mengatakan, sosok Kusmana Hartadji memberikan warna tersendiri bagi Kota Sukabumi dan masyarakat merasakan hal yang sama. ” Awal membuat buku ini selain pengalaman pribadi, juga menginput beberapa dari masyarakat terkait komentarnya bagaimana kesan nya terhadap Pj Walikota Kusmana Hartadji,” imbuhnya.
Ovi mengatakan, menulis buku ini bukanlah perjalanan yang mudah karena penuh dinamika, tantangan, serta proses refleksi yang mendalam. Namun, dengan semangat untuk mendokumentasikan inspirasi, akhirnya buku ini dapat diterbitkan dengan dukungan Pj Wali Kota Sukabumi beserta istri dan Dispusipda Kota Sukabumi. ”Harapannya, buku ini memotivasi generasi yang akan datang agar menjadi pemimpin yang menginspirasi.Selain itu ke depan akan dilakukan bedah buku untuk menggali isi buku tersebut, terang Ovi.
Kepala Dispusipda Kota Sukabumi, Galih Marelia Anggraeni menerangkan, peluncuran buku ini sejalan dengan tupoksi Dispusipda untuk mendorong penulis bisa menghasilkan karya. ” Dengan ide penulis Ovi untuk buku Wali Kota Sukabumi ke-19, kami mendukung penuh,” katanya.
Ke depannya sambung Galih, Dispusipda ada agenda bedah buku terkait buku tersebut karena mempunyai program untuk membedah buku terkait konten lokal. Sebab, ini adalah bagian dari budaya literasi yang diprogramkan setiap tahunnnya. ” Kami ada progam mendorong budaya membaca dan budaya menulis karena sejarah dicetak dengan menulis,” terang Galih. Sehingga pihaknya akan fokuskan selain literasi membaca, ada juga menulis di Kota Sukabumi.
Terlebih tutur Galih, ada komunitas bergerak di kepenulisan bisa menulis. Apalagi, ada agenda 2025 berawal dari bintek kepenulisan yang bersifat lokal dan melahirkan karya tulis. (*/why)