Pertamina Patra Niaga Regional JBB Hadirkan Inovasi Pemberdayaan Unik Kampung Sirih

10 hours ago 7

TANGERANG — PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melalui Soekarno Hatta Fuel Terminal dan Hydrant Installation (SHAFTHI) terus memperkuat komitmen dalam mendorong pemberdayaan masyarakat berkelanjutan melalui program Betel Leaf Empowerment Hub atau “THE BETELS”.

Program ini menjadi penggerak utama lahirnya inovasi Kampung Sirih di Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, yaitu sebuah inovasi yang menjadi satu-satunya di Provinsi Banten bahkan di Indonesia yang memanfaatkan potensi tanaman sirih menjadi sumber ekonomi masyarakat.

Berdiri pada tahun 2020, THE BETELS kini telah memberdayakan lebih dari 130 warga yang terdiri dalam beberapa kelompok, yaitu Kampung Sirih (bapak-bapak), IBU KOS (ibu-ibu), Kembang Sirih (lansia), serta Pemuda Inovatif. Program ini mencakup proses hulu hingga hilir, mulai dari pembibitan sirih di Greenhouse Sirih, pengelolaan Bank Sampah Melati, hingga pemanfaatan daun sirih menjadi produk bernilai jual. Greenhouse Sirih juga menjadi rujukan budidaya yang memastikan kualitas bibit dan ketersediaan tanaman sirih tetap terjaga dan berkelanjutan.

Kelompok IBU KOS memproduksi Keripik Daun Sirih dan Teh SIJALE, Kembang Sirih memproduksi batik ecoprint bermotif sirih, sementara Pemuda Inovatif mengembangkan sabun sirih, pestisida sirih, dan budidaya ikan lele. Seluruh aktivitas ini menerapkan konsep zero waste, dimana limbah sirih diolah kembali menjadi pakan lele dan pupuk organik yang kembali dimanfaatkan di Greenhouse Sirih, sehingga menciptakan rantai ekonomi sirkular bagi masyarakat Mekarsari.

Manager SHAFTI, Ady Hafriady menekankan bagaimana program CSR yang dijalankan terus dikembangkan setiap tahun untuk memperluas manfaat bagi masyarakat.

“Kami memastikan pemberdayaan berjalan dari hulu hingga hilir, mulai dari pembibitan hingga produk olahan, dengan menerapkan konsep zero waste untuk mendukung ekonomi sirkular. Inovasi juga terus kami kembangkan, termasuk pendirian Greenhouse Sirih dan pembentukan Bank Sirih guna menjaga kualitas serta stabilitas pasokan bahan baku dari masyarakat,” ujar Ady.

Kepala Lurah Mekarsari, Yanyan Surya Permana, turut menyampaikan bahwa kehadiran THE BETELS telah memberikan dampak positif bagi kelurahan, khususnya dalam aspek pelestarian lingkungan dan penguatan budaya gotong royong.

“Kami menerbitkan kebijakan agar masyarakat menjadi nasabah Bank Sampah Melati, sebagai bagian dari upaya penguatan gotong royong. Pemerintah kelurahan juga mendukung pendirian Greenhouse Sirih, Galeri dan Rumah Produksi Sirih, serta Bank Sampah Melati dari Pertamina sebagai komitmen kami terhadap keberlanjutan program,” ujar Yanyan.

Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional JBB, Susanto August Satria, menyampaikan bahwa THE BETELS membawa inovasi pemberdayaan yang tak hanya baru, tetapi juga solutif dan edukatif.

“Inovasi Greenhouse Sirih ini merupakan yang pertama di Indonesia. Kami menyadari bahwa potensi tanaman sirih di Kelurahan Mekarsari layak untuk dikembangkan menjadi contoh dalam budi daya. Melalui greenhouse, kegiatan pembibitan mempunyai standar mutu yang baik, sehingga dapat diterapkan, khususnya kepada masyarakat setempat. Kampung Sirih adalah pusat edukasi untuk mengenal seluk-beluk tanaman sirih. Mulai dari jenis-jenisnya, pemanfaatan, hingga berbagai produk olahan turunannya,” ujar Satria.

Program THE BETELS juga berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 1 tentang pengentasan kemiskinan, poin 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, poin 11 tentang kota dan permukiman berkelanjutan, serta poin 13 mengenai penanganan perubahan iklim. (adv/sri)

Read Entire Article
Anggam Lokal| Radarsukabumi| | |