IAW Soroti Kinerja UPTD PJJ WP III Dinas BMPR Jabar: Pengerjaan Lamban, Kualitas Jalan Dipertanyakan

2 days ago 14

RADAR SUKABUMI – Kinerja Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat (Jabar), khususnya UPTD Wilayah Pelayanan III, mendapat sorotan dari lembaga Indonesian Audit Watch (IAW). Pasalnya, belakangan banyak pemberitaan di sejumlah media online, terkait proyek infrastruktur Jalan dan Jembatan di Jabar.

Bagaimana tidak, melansir pernyataan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi atau akrab disapa KDM, menargetkan, bahwa hingga tahun 2027 mendatang, kondisi Jalan diseluruh wilayah di Jabar harus mulus, demi kelancaran aktivitas dan meningkatkan ekonomi masyarakat.

Bahkan Pemerintah daerah provinsi (Pemdaprov) Jabar pun mengalokasikan anggaran dari APBD mencapai Rp2,4 triliun, untuk perbaikan dan percepatan pembangunan jalan, demikian dikatakan Sekretaris Pendiri IAW Iskandar Sitorus melalui telepon kepada Radar Sukabumi, Sabtu (13/9/2025).

Lebih lanjut  ia mengatakan, Pemdaprov Jabar melalui Dinas BMPR Jabar, saat ini tengah melaksanakan berbagai paket pekerjaan infrastruktur Jalan Provinsi. Meskipun secara teknis, pengerjaannya dibawah kewenangan UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) dari Wilayah Pelayanan (WP) I – VI.

Namun, Iskandar menilai bahwa realitas dilapangan tidak sepenuhnya sesuai dengan harapan masyarakat, dimana azas transparansi dan akuntabilitas nyaris tak dilaksanakan para pemangku kewenangan itu. “Mulai dari Kepala UPTD, PPK, KSUP, KSP hingga pihak ke-3 (Perusahaan Pelaksana),” ungkapnya.

Salah satunya pada UPTD PJJ WP III yang disebut-sebut paling banyak penanganan ruas Jalan, seperti di wilayah Purwasuka (Purwakarta-Subang-Karawang). Dengan begitu dimungkinkan UPTD III mendapat alokasi anggaran paling besar diantara UPTD di wilayah lainnya.

“Pertanyaannya, apakah kualitas jalan yang dikerjakan walau diduga lamban telah sesuai dengan anggaran yang digelontorkan. Jika tidak, maka harapan KDM seluruh kondisi jalan di Jabar mulus hingga 2027, mustahil tercapai,” tutur Iskandar.

Sorotan dari IAW itu cukup beralasan, berdasarkan pantauan Radar Sukabumi, pada ruas jalan Purwakarta – Wanayasa hingga batas Purwakarta/Subang, yang merupakan kewenangan UPTD PJJ WP III, hingga saat ini belum terlihat pengerjaan yang signifikan.

Diketahui di ruas jalan tersebut terdapat dua paket pekerjaan yang dilaksanakan oleh satu perusahaan yang sama. Yakni pekerjaan Rekonstruksi Jalan ruas jalan Purwakarta-Wanayasa, dengan alokasi dana senilai Rp10 miliar lebih dari APBD Jabar tahun anggaran (TA) 2025.

Saat ini di ruas tersebut atau di Km JKT 123, terpantau pengerjaan galian pada bahu jalan yang panjangnya sekitar 400 meter. Kemudian beberapa titik lainnya terdapat hasil pengerjaan tambal sulam.

Sedangkan untuk kegiatan Rehabilitasi Jalan di ruas jalan Wanayasa – batas Purwakarta/Subang, dengan alokasi dana senilai Rp8 miliar lebih dari APBD Jabar TA 2025, saat ini telah dilakukan pengerjaan tambal sulam.

Namun terkait pengerjaan tambal sulam, menurut warga/pengguna jalan, bahwa hasil pengerjaan tambal sulam terkesan asal-asalan. Sebab, usai jalan ditambal, dibeberapa titik jalan tersebut masih bergelombang atau berbentuk seperti benjolan-benjolan.

Selain itu, sisa-sisa bongkahan kelupasan aspal (brangkal aspal-red) itu dibuang hingga menumpuk pada bahu jalan. Sehingga bisa membahayakan bagi pengendara terutama pada malam hari.

Sementara, diwaktu terpisah Kepala Unit Pengelola Teknis Daerah (UPTD) PJJ WP III Dinas BMPR Jabar, Muhtar Jalaludin, dikonfirmasi melaluii telepon selulernya, Sabtu (12/9/2025), hingga saat ini belum ada jawaban. (Ron)

Read Entire Article
Anggam Lokal| Radarsukabumi| | |