Mahasiswa Geografi UI Petakan Enam Desa di Kabupaten Sukabumi

5 hours ago 8

SUKABUMI — Sebanyak 124 mahasiswa Program Studi S1 Geografi, Departemen Geografi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia, melaksanakan Kuliah Kerja Lapang (KKL) I di enam desa di Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, pada 26–31 Oktober 2025.

Kegiatan ini, melibatkan enam dosen pembimbing dan tiga asisten dosen, di antaranya Astrid Damayanti (Desa Kertajaya), Kuswantoro (Desa Cihaur), Riza Putera (Desa Loji), Revi Hernina (Desa Cidadap), Mangapul P. Tambunan (Desa Cibuntu), dan Pranda Mulya Putra Garniwa (Desa Mekarasih). Para dosen tersebut, akan menindaklanjuti hasil kerja mahasiswa menjadi Buku Potensi Desa yang berisi profil dan potensi setiap wilayah.

Koordinator KKL I, Astrid Damayanti menjelaskan, kegiatan ini menjadi bagian dari agenda rutin Departemen Geografi sekaligus bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat yang telah berlangsung sejak awal tahun 2000.

Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa melakukan berbagai aktivitas akademik dan sosial, seperti pemetaan batas wilayah, penyusunan profil desa, serta verifikasi peta tematik berbasis citra satelit dan data lapangan.

“Enam desa yang menjadi lokasi kegiatan yaitu Desa Kertajaya, Cihaur, Loji, Cidadap, Cibuntu, dan Mekarasih,” jelas Astrid kepada wartawan, Jumat (7/11).

Lanjut Astrid, kegiatan lapangan ini dirancang untuk melatih mahasiswa dalam menerapkan teori-teori geografi secara langsung di lapangan sekaligus menghasilkan data spasial yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Melalui kegiatan ini, mahasiswa belajar memahami fenomena keruangan secara menyeluruh, baik dari aspek fisik maupun sosial. Hasil peta tematik yang telah diverifikasi di lapangan nantinya akan dirangkum menjadi Buku Potensi Desa dan diserahkan kepada pemerintah desa,” paparnya.

KOMPAK: Dosen dan perwakilan dari enam perangkat desa di Kabupaten Sukabumi saat melakukan foto bersama, belum lama ini. FOTO : IST

Astrid menyebutkan, setiap kelompok mahasiswa bertanggung jawab memetakan satu desa dengan tema peta yang berbeda, seperti geologi, geomorfologi, hidrologi, jenis tanah, penggunaan lahan, serta aktivitas manusia. Sebelum turun ke lapangan, mahasiswa menyiapkan peta kerja tematik menggunakan perangkat lunak GIS (Geographic Information System) berbasis citra satelit resolusi tinggi.

“Di lapangan, mereka tidak hanya melakukan pengambilan sampel batuan, tanah, dan air, tetapi juga melakukan pengukuran debit sungai, observasi geomorfologi, serta pemetaan partisipatif bersama perangkat desa dan masyarakat. Pendekatan kolaboratif ini penting agar hasil pemetaan benar-benar mencerminkan kondisi riil wilayah,” ujarnya.

Astrid menegaskan, buku tersebut akan menjadi dokumen penting bagi pemerintah desa dalam perencanaan pembangunan berbasis data spasial.

“Buku Potensi Desa ini tidak hanya memuat informasi fisik dan sosial, tapi juga analisis potensi sumber daya lokal yang bisa dikembangkan ke depan. Ini adalah bentuk kontribusi nyata Geografi UI bagi pembangunan wilayah,” tuturnya.

Melalui kegiatan ini, Departemen Geografi UI menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan pembangunan daerah.

“Sinergi antara kampus, pemerintah, dan masyarakat diharapkan dapat memperkuat perencanaan berbasis data serta meningkatkan kapasitas wilayah dalam mengelola potensi yang dimiliki,” tandasnya.

Sementara itu, salah satu mahasiswa peserta, Naufal Ramadhan menambahkan, kegiatan ini memberikan pengalaman langsung tentang bagaimana teori geografi diterapkan untuk menyelesaikan persoalan nyata.

“Selama KKL kami belajar berinteraksi dengan masyarakat dan memahami bagaimana perubahan penggunaan lahan berdampak terhadap kehidupan sosial dan ekonomi warga. Ini sangat membuka wawasan kami sebagai calon ahli geografi,” singkatnya. (Bam)

Read Entire Article
Anggam Lokal| Radarsukabumi| | |