3 weeks ago
26
SUKABUMI – Dalam upaya memperkuat kualitas pendidikan dan pengembangan infrastruktur kampus bertaraf internasional, Nusa Putra University (NPU) kembali menunjukkan komitmennya lewat partisipasi dalam ajang bergengsi Digital Universities US 2025 yang diselenggarakan oleh Times Higher Education (THE). Diwakili oleh Ir. Anggy Pradiftha Junfithrana, MT, Direktur Pengembangan Kampus Global, NPU juga melakukan benchmarking ke dua universitas terkemuka di Amerika Serikat: University of Utah dan Ohio State University (OSU).
Meskipun kunjungan berlangsung saat musim libur panas, suasana dua kampus raksasa tersebut tetap menunjukkan denyut kehidupan akademik yang dinamis, lengkap dengan layanan dan fasilitas kampus yang menginspirasi.
Hari pertama benchmarking difokuskan pada eksplorasi Rice-Eccles Stadium di University of Utah, markas besar tim football legendaris Utah Utes. Stadion ini bukan hanya arena olahraga, tetapi menjadi bagian dari identitas universitas, dengan sistem pencahayaan modern, tribun nyaman, serta fasilitas latihan indoor berstandar tinggi.
“Kami melihat bagaimana fasilitas olahraga tidak hanya membangun fisik, tetapi juga menjadi bagian dari identitas akademik universitas. Ini menjadi referensi berharga bagi perencanaan NPU Sport Center,” ujar Ir. Anggy.
Sementara di Ohio State University, delegasi NPU dibuat kagum oleh McCorkle Aquatic Pavilion – salah satu fasilitas renang terbaik di dunia. Fasilitas ini digunakan secara inklusif oleh atlet dan mahasiswa umum, memperlihatkan bagaimana olahraga dapat mendorong pengembangan karakter dan integrasi sosial.
“Inklusivitas seperti ini menunjukkan bagaimana olahraga menjadi bagian dari pengembangan karakter mahasiswa. Kami ingin mengadopsi model serupa di Nusa Putra,” tambah Ir. Anggy.
Tak hanya infrastruktur olahraga, NPU juga menjadikan perpustakaan kampus sebagai objek studi penting. Di Marriott Library (University of Utah), perpustakaan difungsikan sebagai ruang eksperimen digital dengan fasilitas Virtual Reality, sistem penyimpanan robotik otomatis, serta ruang kreatif multidisipliner.
Sedangkan Thompson Library (OSU) menampilkan perpustakaan masa depan dengan digital media lab, studio produksi mutakhir, dan ruang kolaborasi berbasis Internet of Things (IoT) yang mendukung pembelajaran aktif.
Kedua perpustakaan memperlihatkan bagaimana teknologi dan kreativitas berpadu dalam mendukung proses akademik, sekaligus mendorong mahasiswa menjadi pencipta, bukan hanya konsumen ilmu.
Benchmarking ini merupakan bagian dari rangkaian langkah strategis NPU menuju kampus berkelas dunia yang terintegrasi secara akademik, kultural, dan digital. Partisipasi dalam Digital Universities US 2025 juga memperkuat posisi Nusa Putra sebagai satu-satunya universitas dari Indonesia yang aktif terlibat dalam diskusi global mengenai transformasi pendidikan tinggi.
“Kami pulang dengan banyak gagasan segar. Dari sistem pengelolaan fasilitas olahraga hingga desain perpustakaan masa depan, semua akan kami adaptasi sesuai konteks lokal, demi menghadirkan Nusa Putra sebagai kampus global sejati,” tegas Ir. Anggy.
Melalui kunjungan ke University of Utah dan Ohio State University, serta keikutsertaan dalam konferensi internasional, Nusa Putra University kembali menegaskan komitmennya dalam mengembangkan institusi pendidikan tinggi yang modern, inklusif, dan kompetitif di kancah global.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang NPU untuk mencetak generasi muda Indonesia yang unggul secara akademik, kreatif dalam teknologi, dan siap menghadapi tantangan dunia. Masa depan pendidikan tak lagi menunggu — Nusa Putra sudah lebih dulu melangkah. (*/wdy)
