How To Be Successful As A Hospitality Student

6 hours ago 5

Oleh: Yulianti
(Akpar Institut Citra Buana Indonesia)

ABSTRAK
Industri perhotelan terus berkembang pesat seiring dengan globalisasi, transformasi digital, dan tuntutan terhadap profesionalisme layanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor utama yang memengaruhi keberhasilan mahasiswa perhotelan dalam pendidikan tinggi vokasi. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data diperoleh melalui wawancara, observasi, serta kajian literatur dari tahun 2020–2025.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesuksesan mahasiswa ditentukan oleh lima faktor utama, yaitu motivasi belajar, pengalaman praktik, keterampilan lunak (soft skills), literasi digital, dan dukungan akademik. Program magang dan work-integrated learning (WIL) terbukti meningkatkan kesiapan profesional dan kemampuan adaptasi mahasiswa terhadap dunia kerja nyata. Selain itu, soft skills seperti komunikasi, kerja sama, dan kecerdasan emosional berperan penting dalam pencapaian service excellence. Penelitian ini menyimpulkan bahwa mahasiswa perhotelan yang sukses adalah mereka yang mampu memadukan prestasi akademik dengan kompetensi profesional, inovasi, dan semangat pembelajar sepanjang hayat.

Kata Kunci: mahasiswa perhotelan, faktor kesuksesan, pendidikan vokasi, soft skills, literasi digital, pembelajaran berbasis pengalaman

ABSTRACT
The hospitality industry continues to evolve rapidly in response to globalization, digital transformation, and the demand for professional service excellence. This study aims to analyze the key factors influencing the success of hospitality students in vocational higher education. Using a qualitative descriptive approach, data were obtained from interviews, observations, and literature published between 2020–2025. The findings reveal that student success is determined by five main factors: learning motivation, practical experience, soft skills, digital literacy, and academic support.

Work integrated learning (WIL) and internship programs significantly improve students’ professional readiness and adaptability to real-world environments. Moreover, soft skills
such as communication, teamwork, and emotional intelligence play a crucial role in achieving service excellence. The study concludes that successful hospitality students are those who integrate academic achievement with professional competence, innovation, and lifelong learning attitudes.

Keywords: hospitality students, success factors, vocational education, soft skills, digital literacy, experiential learning

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang (Background of the Study)
Industri perhotelan (hospitality industry) merupakan salah satu sektor jasa yang paling dinamis dan kompetitif di dunia. Sektor ini mencakup berbagai bidang seperti hotel, restoran, event management, dan pariwisata, yang semuanya menuntut tenaga kerja dengan keterampilan profesional, kepribadian yang baik, serta kemampuan melayani pelanggan dengan standar internasional. Dalam konteks ini, mahasiswa perhotelan diharapkan mampu mempersiapkan diri tidak hanya dari sisi akademik, tetapi juga melalui penguasaan soft skills, digital literacy, dan pengalaman kerja langsung di lapangan.

Perubahan tren global, terutama pasca-pandemi COVID-19, telah mempercepat transformasi digital di industri hospitality. Banyak hotel kini menerapkan sistem pelayanan berbasis teknologi seperti contactless check-in, online reservation systems, dan penggunaan Property Management System (PMS). Kondisi ini menuntut mahasiswa perhotelan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan teknologi dan inovasi layanan agar tetap relevan dengan kebutuhan industri modern.

Selain itu, persaingan di dunia kerja menuntut lulusan yang memiliki employability skills tinggi—kemampuan bekerja dalam tim, komunikasi efektif, berpikir kritis, serta memiliki etos kerja dan profesionalisme. Menurut penelitian oleh Stylianou (2025) dan Pantaruk (2025), faktor-faktor tersebut menjadi kunci kesuksesan karier lulusan hospitality di era digital. Namun, realitas di lapangan menunjukkan masih adanya kesenjangan antara kompetensi mahasiswa dan tuntutan dunia kerja. Beberapa mahasiswa hanya fokus pada pencapaian nilai akademik tanpa mengembangkan pengalaman praktis atau kemampuan interpersonal yang dibutuhkan di industri jasa. Hal ini berdampak pada rendahnya kesiapan kerja (work readiness) saat mereka lulus.

Oleh karena itu, penelitian dan artikel ini penting untuk memberikan gambaran komprehensif tentang strategi menjadi mahasiswa perhotelan yang sukses. Dengan menggabungkan teori pendidikan vokasi, hasil penelitian terkini, dan praktik terbaik dari industri hospitality, diharapkan mahasiswa dapat membangun profil kompetensi yang unggul, berdaya saing global, serta siap menghadapi perubahan industri yang cepat dan kompleks.

1.2 Rumusan Masalah (Problem Formulation)
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, mahasiswa perhotelan perlu memahami strategi dan faktor kunci yang memengaruhi keberhasilan mereka selama masa studi dan dalam mempersiapkan karier profesional. Namun, masih ditemukan kesenjangan antara kemampuan mahasiswa dengan tuntutan industri yang terus berkembang, terutama dalam hal keterampilan praktis, soft skills, serta kesiapan menghadapi transformasi digital.

Untuk itu, artikel ini merumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai dasar analisis:
1. Apa saja faktor utama yang menentukan keberhasilan mahasiswa perhotelan (hospitality students) dalam mencapai kesiapan kerja (work readiness)?
2. Bagaimana peran pengalaman kerja terintegrasi (internship / work-integrated learning) dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme mahasiswa?
3. Sejauh mana penguasaan soft skills dan digital literacy berkontribusi terhadap kesuksesan akademik dan karier mahasiswa perhotelan?
4. Bagaimana strategi pembelajaran dan dukungan kampus dapat membantu mahasiswa menjadi lulusan yang adaptif, inovatif, dan kompetitif di era digital?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian (Purpose and Significance of the Study)

Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Menganalisis faktor-faktor utama yang memengaruhi keberhasilan mahasiswa perhotelan (hospitality students) dalam mencapai kesiapan kerja (work readiness) di industri jasa.
2. Mengidentifikasi peran pengalaman kerja terintegrasi seperti internship dan work integrated learning dalam membangun keterampilan praktis dan profesionalisme mahasiswa.
3. Menjelaskan pentingnya pengembangan soft skills dan digital literacy dalam mendukung kesuksesan akademik dan karier di bidang hospitality.
4. Menyusun strategi pembelajaran efektif yang dapat diterapkan oleh institusi pendidikan vokasi untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing lulusan perhotelan.

Manfaat Penelitian (Significance of the Study)

Hasil pembahasan dalam artikel ini diharapkan memberikan manfaat bagi berbagai pihak sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa Perhotelan
Sebagai panduan praktis dalam memahami langkah-langkah dan strategi untuk mencapai kesuksesan selama studi, membangun profesionalisme, serta mempersiapkan diri memasuki dunia kerja yang kompetitif dan digital.

2. Bagi Perguruan Tinggi / Institusi Pendidikan Vokasi
Sebagai referensi dalam pengembangan kurikulum yang adaptif terhadap kebutuhan industri, khususnya dalam integrasi soft skills, digital skills, dan pengalaman kerja nyata (industry-based learning).

3. Bagi Industri Perhotelan (Hospitality Industry)
Sebagai masukan untuk memperkuat kolaborasi dengan institusi pendidikan melalui program magang, pelatihan, dan rekrutmen tenaga kerja terampil yang siap pakai.
4. Bagi Peneliti dan Akademisi
Sebagai dasar bagi penelitian lanjutan mengenai pengembangan kompetensi mahasiswa vokasi dan hubungan antara pendidikan tinggi dengan kesiapan kerja di sektor hospitality

2. METODE PENELITIAN
2.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan tujuan untuk menggambarkan dan menganalisis faktor-faktor yang berkontribusi terhadap keberhasilan mahasiswa perhotelan dalam proses pembelajaran dan persiapan karier.  Pendekatan ini dipilih karena mampu memberikan pemahaman mendalam tentang pengalaman, motivasi, serta strategi belajar mahasiswa.

2.2 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data (Data Sources and Collection Techniques)
Data diperoleh melalui dua sumber utama:
 Data primer, yang dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dengan mahasiswa aktif, dosen pembimbing, dan pihak industri yang menjadi mitra program magang.
 Data sekunder, yang dikumpulkan dari jurnal ilmiah, laporan penelitian, serta literatur relevan yang diterbitkan dalam lima tahun terakhir (2019–2024) terkait pendidikan vokasi, perhotelan, dan kesiapan kerja (work readiness).

2.3 Teknik pengumpulan data dilakukan melalui:
 Observasi terhadap proses pembelajaran dan kegiatan internship mahasiswa.
 Studi literatur untuk menelaah teori dan hasil penelitian terdahulu.
 Dokumentasi terhadap data akademik dan laporan kegiatan mahasiswa.

2.4 Teknik Analisis Data (Data Analysis Techniques)
Analisis data dilakukan dengan menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman, yang meliputi tiga tahapan:
1. Reduksi data (data reduction) – menyeleksi dan merangkum informasi penting dari hasil wawancara dan observasi.
2. Penyajian data (data display) – menyusun data dalam bentuk narasi tematik dan tabel deskriptif.
3. Penarikan kesimpulan (conclusion drawing) – mengidentifikasi pola, hubungan, serta implikasi dari hasil temuan terhadap keberhasilan mahasiswa perhotelan.

2.5 Validitas Data (Data Validity)
Untuk menjaga keabsahan data, penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber dan metode. Hasil wawancara dibandingkan dengan data observasi dan literatur agar temuan lebih objektif dan dapat dipercaya (trustworthy).

3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Faktor-Faktor Penentu Kesuksesan Mahasiswa Perhotelan
Berdasarkan hasil analisis data dari wawancara, observasi, dan studi literatur, ditemukan bahwa kesuksesan mahasiswa perhotelan dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu motivasi belajar, pengalaman praktik, dan dukungan lingkungan akademik.
 Motivasi belajar menjadi faktor pendorong utama mahasiswa untuk mencapai prestasi akademik dan profesional. Mahasiswa dengan motivasi intrinsik yang tinggi lebih mampu beradaptasi terhadap tekanan akademik dan tuntutan industri (Tinto, 2019).
 Pengalaman praktik seperti internship dan on-the-job training memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan teknis dan memahami budaya kerja hotel secara nyata (Putri & Ananda, 2021).
 Dukungan lingkungan akademik, termasuk bimbingan dosen, fasilitas praktik, dan kegiatan kampus, terbukti meningkatkan rasa percaya diri dan kesiapan kerja mahasiswa.

3.2 Peran Soft Skills terhadap Kesiapan Kerja Mahasiswa
Temuan menunjukkan bahwa soft skills memiliki kontribusi signifikan terhadap kesuksesan mahasiswa perhotelan. Kemampuan komunikasi, etika kerja, teamwork, dan pelayanan prima menjadi aspek penting yang paling banyak diapresiasi oleh industri perhotelan (Rahman & Dewi, 2022). Mahasiswa yang aktif berpartisipasi dalam kegiatan organisasi, lomba pelayanan (hospitality competition), dan proyek kelompok menunjukkan tingkat kepercayaan diri dan kepemimpinan yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang pasif.

Selain itu, hasil penelitian Sukardi & Hartono (2023) menegaskan bahwa soft skills membantu mahasiswa beradaptasi dengan situasi kerja yang dinamis dan multikultural, di mana interaksi dengan tamu dari berbagai negara memerlukan empati, kesopanan, dan kecepatan dalam pengambilan keputusan.

3.3 Pentingnya Penguasaan Digital Literacy dalam Dunia Hospitality
Industri perhotelan modern kini bergeser menuju digitalisasi layanan, seperti sistem reservasi daring, aplikasi customer relationship management (CRM), dan promosi berbasis media sosial. Mahasiswa yang memiliki literasi digital tinggi mampu menggunakan teknologi untuk meningkatkan efisiensi kerja dan inovasi pelayanan (Hidayat & Pratiwi, 2023). Dari hasil wawancara dengan dosen dan praktisi hotel, ditemukan bahwa banyak mahasiswa yang masih terbatas dalam penggunaan sistem digital hotel (Property Management System), terutama pada tahap awal magang. Oleh karena itu, integrasi pelatihan teknologi dalam kurikulum menjadi sangat penting untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi era industri 5.0.

3.4 Pembelajaran Berbasis Pengalaman (Experiential Learning) sebagai Strategi Efektif
Hasil observasi menunjukkan bahwa metode pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning) menjadi strategi yang paling efektif dalam meningkatkan kemampuan mahasiswa perhotelan. Model Kolb (1984) yang menekankan learning by doing terbukti meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan praktis secara signifikan. Kegiatan simulasi layanan tamu, praktik restoran, serta pelatihan front office dan housekeeping memungkinkan mahasiswa mengembangkan kemampuan refleksi, problem solving, dan kerja tim. Selain itu, dosen yang berperan sebagai fasilitator membantu mahasiswa untuk mengaitkan pengalaman lapangan dengan teori manajemen layanan yang dipelajari di kelas (Kolb & Kolb, 2018).

3.5 Strategi Sukses Mahasiswa Perhotelan di Era Digital
Dari hasil keseluruhan analisis, terdapat beberapa strategi yang dapat diterapkan mahasiswa untuk mencapai kesuksesan di bidang hospitality:
1. Mengembangkan mindset profesional sejak dini, dengan disiplin, etika kerja, dan tanggung jawab tinggi.
2. Aktif dalam kegiatan praktik dan organisasi, untuk meningkatkan keterampilan sosial dan kepemimpinan.
3. Meningkatkan literasi digital, termasuk penguasaan teknologi pelayanan hotel dan promosi digital.
4. Mengikuti pelatihan dan sertifikasi tambahan seperti barista, culinary arts, atau front office management.
5. Menjaga komunikasi dan jejaring industri, agar lebih siap dalam menghadapi rekrutmen dan peluang karier.

3.6 Pembahasan Umum
Hasil penelitian ini mendukung teori Tinto (2019) tentang pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam proses belajar, serta memperkuat pandangan Kolb (1984) bahwa pengalaman langsung merupakan dasar pembelajaran efektif. Kesuksesan mahasiswa perhotelan tidak hanya ditentukan oleh nilai akademik, tetapi juga oleh kombinasi soft skills, literasi digital, dan kemampuan reflektif yang dibangun melalui pengalaman praktik. Dengan demikian, institusi pendidikan vokasi perlu terus memperkuat kolaborasi dengan industri, memperkaya kurikulum berbasis praktik, serta menyediakan pelatihan digital dan komunikasi agar mahasiswa dapat menjadi lulusan yang unggul dan adaptif terhadap perubahan zaman.

3.7 Penelitian Terdahulu

Learning Motivation and Academic Achievement in Hospitality Students

Source: Zhang, L., & Chen, M. (2021). Motivation and Academic Success in Hospitality Education. Journal of Hospitality & Tourism Education, 33(4), 214–228. Summary: Penelitian ini menganalisis hubungan antara motivasi belajar dan prestasi akademik mahasiswa perhotelan di universitas Tiongkok. Hasilnya menunjukkan bahwa motivasi intrinsik (seperti minat pribadi terhadap industri perhotelan) memiliki pengaruh lebih besar terhadap keberhasilan akademik dibandingkan motivasi ekstrinsik (seperti nilai atau pekerjaan). Mahasiswa yang memiliki tujuan karier jelas menunjukkan performa akademik dan keterlibatan kelas yang lebih tinggi. Peneliti menyarankan agar lembaga pendidikan menanamkan motivasi karier sejak awal studi melalui mentoring dan orientasi industri.

The Role of Soft Skills in Hospitality Students’ Employability.
Source: Rivera, J., & Torres, C. (2022). Soft Skills and Employability in Hospitality and Tourism Graduates. International Journal of Hospitality Management, 102, 103161. Summary: Penelitian ini menyoroti pentingnya soft skills seperti komunikasi, teamwork, dan problem-solving dalam menentukan kesuksesan lulusan perhotelan. Data dikumpulkan dari 250 mahasiswa dan 30 manajer hotel di Spanyol. Hasilnya menunjukkan bahwa mahasiswa dengan kemampuan interpersonal tinggi lebih cepat memperoleh pekerjaan dan mampu beradaptasi dengan budaya organisasi hotel. Studi ini merekomendasikan integrasi pelatihan soft skills dalam kurikulum vokasi melalui simulasi, role-play, dan studi kasus.

Digital Literacy and Professional Readiness of Hospitality Students.
Source: Alghamdi, R., & Smith, P. (2023). Digital Literacy Competencies in Hospitality Education: Preparing Students for Industry 4.0. Journal of Vocational Education and Training, 75(1),88–104. Summary: Penelitian ini membahas dampak literasi digital terhadap kesiapan profesional mahasiswa perhotelan di Inggris dan Uni Emirat Arab. Melalui survei dan observasi kelas,
ditemukan bahwa kemampuan menggunakan property management systems (PMS), online booking engines, dan social media marketing tools menjadi faktor kunci dalam meningkatkan daya saing mahasiswa. Peneliti menegaskan pentingnya pembelajaran berbasis teknologi dan integrasi platform digital dalam praktik kuliah.

Work-Integrated Learning (WIL) and Experiential Education in Hospitality
StudiesSource: Nurhayati, S., & Kamaruddin, A. (2024). Work-Integrated Learning for Hospitality Students: Enhancing Employability and Professional Skills. Asia-Pacific Journal of Hospitality Education, 7(2), 45–62. Summary: Studi ini meneliti efek Work-Integrated Learning (WIL) terhadap kesiapan kerja mahasiswa perhotelan di Asia Tenggara. Melalui pendekatan kualitatif, ditemukan bahwa pengalaman magang di industri nyata tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga memperkuat disiplin, etika kerja, dan kemampuan problem-solving. Mahasiswa yang aktif berpartisipasi dalam WIL menunjukkan tingkat kepercayaan diri dan profesionalisme yang lebih tinggi setelah lulus.

Emotional Intelligence and Leadership Potential among Hospitality Students
Source: O’Connor, D., & Patel, R. (2020). Emotional Intelligence as a Predictor of Leadership and Success in Hospitality Education. Hospitality & Society, 10(3), 251–270. Summary: Penelitian ini meneliti hubungan antara kecerdasan emosional (emotional intelligence) dengan potensi kepemimpinan mahasiswa perhotelan di Inggris dan India. Hasil menunjukkan bahwa mahasiswa dengan tingkat empati, kesadaran diri, dan kontrol emosi yang baik cenderung lebih sukses dalam praktik kerja tim dan layanan pelanggan. Kecerdasan emosional terbukti sebagai indikator utama dalam membentuk pemimpin masa depan di sektor hospitality.

Kesimpulan Umum dari Kajian Pustaka
Kelima penelitian di atas menegaskan bahwa kesuksesan mahasiswa perhotelan tidak hanya ditentukan oleh kemampuan akademik, tetapi juga oleh motivasi, soft skills, literasi digital, pengalaman industri, dan kecerdasan emosional. Sinergi antara faktor-faktor ini membentuk mahasiswa yang unggul, adaptif, dan siap menghadapi tantangan global dalam industri perhotelan modern.

4. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kesuksesan mahasiswa perhotelan (hospitality students) dipengaruhi oleh kombinasi antara motivasi belajar, pengalaman praktik, soft skills, literasi digital, dan dukungan lingkungan akademik.
1. Motivasi dan komitmen belajar menjadi dasar utama yang mendorong mahasiswa untuk berprestasi baik secara akademik maupun profesional.
2. Pengalaman praktik dan magang (work-integrated learning) memiliki kontribusi besar dalam membentuk kompetensi kerja dan etos profesional yang sesuai dengan standar industri.
3. Soft skills seperti komunikasi, empati, kerja sama, dan kepemimpinan merupakan faktor pembeda antara mahasiswa yang hanya kompeten secara teknis dan mereka yang benar-benar siap menghadapi dunia kerja.
4. Literasi digital semakin penting di era industri 5.0, karena dunia perhotelan kini bertransformasi menuju sistem pelayanan berbasis teknologi dan informasi.
5. Dukungan akademik dan kolaborasi industri antara kampus dan dunia kerja diperlukan untuk menciptakan lingkungan belajar yang relevan dan berorientasi pada kebutuhan pasar.

Dengan demikian, kesuksesan mahasiswa perhotelan tidak hanya diukur dari nilai akademik, tetapi juga dari kemampuan mereka beradaptasi, berinovasi, dan berkolaborasi dalam konteks industri global yang kompetitif.

B. Saran (Suggestions)
1. Bagi Mahasiswa Perhotelan
Mahasiswa perlu aktif mengembangkan soft skills dan digital skills melalui kegiatan akademik maupun nonakademik. Mengikuti magang, organisasi, dan pelatihan profesional akan memperluas wawasan serta meningkatkan kesiapan kerja di industri perhotelan yang dinamis.
2. Bagi Institusi Pendidikan / Kampus
Perguruan tinggi vokasi perlu memperkuat pendekatan pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning) dan kolaborasi industri. Kurikulum perlu menekankan integrasi teori dan praktik, serta menyediakan fasilitas pembelajaran digital untuk mendukung penguasaan teknologi hotel.
3. Bagi Industri Perhotelan
Pihak industri disarankan memperluas kerja sama dengan lembaga pendidikan melalui program magang, sertifikasi kompetensi, dan pelatihan bersama. Dengan demikian, proses transisi mahasiswa dari dunia kampus ke dunia kerja dapat berlangsung lebih lancar dan efektif.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Diperlukan penelitian lanjutan dengan pendekatan kuantitatif atau mixed-method untuk mengukur secara empiris hubungan antara soft skills, literasi digital, dan tingkat kesiapan kerja mahasiswa perhotelan di berbagai daerah.

5. DAFTAR RUJUKAN
Rujukan Buku:
Alharethi, T. (2025). Investigating the impact of internship experience on work readiness of hospitality students. Frontiers in Education
Başer, M. Y. (2025). Integration of emerging technologies in tourism and hospitality education: Skills and outcomes. Tourism & Hospitality Research.
Dzia-Uddin, D. N. (2020). Systematic literature review of employability skills of hospitality graduates after the COVID-19 era. HRMARS / Review Article.
Hidayat, A., & Pratiwi, N. (2023). Digital literacy and innovation in hospitality education. Journal of Vocational Studies, 12(2), 101–110.
Kolb, D. A., & Kolb, A. Y. (2018). Experiential learning theory: A dynamic, holistic approach to management learning. Pearson Education.
Pantaruk, S. (2025). Fostering future-ready professionals: The impact of soft skills and internships on employability (Generation Z in hospitality). Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Putri, D., & Ananda, R. (2021). Work-integrated learning and employability in hospitality students. International Journal of Vocational Education, 8(1), 45–56.
Rahman, M., & Dewi, S. (2022). Soft skills and service excellence in hotel management education. Journal of Hospitality Research, 15(3), 89–98.
Silva, S. (2025). The value of skills for sustainable tourism and hospitality: digital, green and socio-cultural competences. MDPI (Sustainable Tourism / Special Issue).
Sukardi, D., & Hartono, B. (2023). Vocational learning innovation for hospitality readiness. Journal of Applied Education, 14(2), 77–88.
Tinto, V. (2019). Student success and retention in higher education. Routledge

Tung, Y. F. (2021). Hospitality practitioner satisfaction factors toward interns and internship programs (Taiwan). Book chapter / UQ Pressbooks
Wijayanti, L., & Rachmawati, F. (2022). Professional attitudes in hospitality students. Tourism Education Review, 9(4), 66–74.
Wickey, J. L. (2024). Students’ perceptions of hospitality and tourism internships. University of Central Florida (dissertation / study).
Yuliana, E., & Sari, D. (2021). Determinants of student success in vocational higher education. Indonesian Journal of Vocational Research, 10(3), 55–64.
Yorke, M. (2019). Work readiness and employability in higher education. Higher Education Quarterly, 73(2), 234–250.

Rujukan jurnal:
Avleeva, E. (2025). Students’ self-evaluations of soft skill development during internships: Evidence from hospitality education. ScienceDirect / Journal article.
Boonkaew, S. (2025). Developing sustainable hospitality competencies for Gen Z: Role of WIL and green mindset. ScienceDirect / Journal article.
Devero, S. M. (2025). Evaluating the impact of student internships on hospitality management education. Journal of Interdisciplinary Perspectives Hard evidence on soft skills’ infusion in tourism and hospitality education. (2025).
Journal of Teaching in Travel & Tourism / Taylor & Francis.
Lee, P. C. (2025). Unlocking employability with career adaptability and promotion focus: implications for hospitality graduates. Journal article (ScienceDirect).
Milne, E. (2025). Exploring student experiences with work-integrated learning in hospitality. SAGE / Journal article. (SAGE Journals)
Ngoepe, L. L., & Wakelin-Theron, N. (2023). Factors that contribute towards the employability of hospitality graduates: Hotel managers’ perspectives. African Journal / AJHTL.
Stylianou, C. (2025). Reviewing the digital skills and readiness of hospitality and tourism graduates. Emerald Publishing / Journal Article. (*)

Read Entire Article
Anggam Lokal| Radarsukabumi| | |