CIKEMBAR – Komitmen Pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam mendukung pembangunan sarana keagamaan kembali terlihat. Kali ini, Bupati Sukabumi, Asep Japar, meresmikan Masjid Jami Al Haesuni yang berdiri megah di salah satu kawasan perumahan di wilayah Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi pada Selasa (08/07).
Masjid ini dibangun di atas lahan seluas 600 meter persegi yang merupakan hibah dari pihak Perumahan Permata. Adapun seluruh proses pembangunan masjid tersebut dibiayai oleh seorang dermawan yang dikenal luas masyarakat dengan sapaan Baba Nafi (Khanafi). Bangunan utama masjid berukuran sekitar 20×20 meter persegi, dan kini telah menjadi ikon baru bagi warga sekitar.
Dalam sambutannya, Bupati Sukabumi, Asep Japar menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kontribusi Baba Nafi dalam membangun tempat ibadah di Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga: Gebyar Muharram 1447 H, MTXLSMART Berbagi dan Peduli Yatim Piatu
Ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama memakmurkan masjid, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pendidikan dan kegiatan sosial keagamaan.
“Masjid jangan hanya dijadikan tempat salat semata. Jadikanlah masjid sebagai pusat peradaban, tempat menimba ilmu, dan menyebarkan nilai-nilai sosial keislaman. Ketika itu dilakukan, kualitas masyarakat Islam akan semakin baik,” kata Asep Japar.
Orang nomor satu di Kabupaten Sukabumi ini, juga telah menekankan pentingnya rasa syukur dan cinta kepada Allah SWT yang diwujudkan dalam semangat menjaga, merawat, dan memanfaatkan masjid untuk kemaslahatan umat.
“Mari kita makmurkan masjid ini, dan jadikan sebagai tempat menumbuhkan kecintaan kepada Allah SWT,” ajaknya kepada para jamaah dan warga sekitar.
Di hadapan tokoh masyarakat, ulama, dan warga perumahan, Asjap juga menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Baba Nafi yang selama ini aktif membangun fasilitas ibadah di berbagai wilayah Kabupaten Sukabumi.
“Baba Nafi ini luar biasa. Semangatnya dalam membangun rumah ibadah patut diapresiasi. Semoga tidak lelah dan tidak bosan terus membantu Sukabumi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Bojongraharja, Henhen Suhendar menjelaskan, bahwa masjid tersebut akan menjadi pusat kegiatan keislaman bagi warga perumahan dan masyarakat sekitar.
Pihaknya juga menegaskan bahwa keberadaan masjid ini adalah bukti nyata kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan para dermawan dalam membangun kehidupan spiritual yang lebih kuat.
“Kami berkomitmen untuk menjadikan masjid ini sebagai pusat kegiatan umat. Berbagai kegiatan Islami akan digelar secara rutin agar masjid selalu hidup dan makmur,” jelasnya.
Baca Juga: Update Banjir Jakarta, Pagi ini 35 RT Masih Tergenang
“Masjid Jami Al Haesuni diharapkan menjadi simbol kebersamaan dan semangat gotong royong masyarakat Sukabumi dalam menjaga nilai-nilai keislaman, serta menjadi pusat spiritual yang membawa kedamaian dan kemajuan bagi umat,” pungkasnya. (Den)