UNAND Bersama BPS Luncurkan Pojok Statistik untuk Tingkatkan Literasi Data

3 weeks ago 56

Langgam.id – Universitas Andalas (UNAND) bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) resmi meluncurkan Pojok Statistik pada Rabu (24/9/2025), bertempat di Gedung Convention Hall Kampus Limau Manis.

Acara ini turut dirangkai dengan kuliah umum yang bertajuk “Menelisik Sumber Pertumbuhan Ekonomi Indonesia” yang disampaikan oleh Prof. Dr. Amalia Adininggar Widyasanti, S.T., M.Si., M.Eng., Ph.D., Kepala BPS RI.

Rektor UNAND, Efa Yonnedi, Ph.D., dalam sambutannya menegaskan pentingnya tema kuliah umum ini, terutama terkait dengan kondisi perekonomian Indonesia saat ini. Ia menyebutkan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baru saja tercatat sebesar 5,12 persen, yang menjadi perhatian publik, di mana BPS memainkan peran sentral dalam penyediaan data ekonomi yang akurat.

“Tema ini sangat relevan dengan situasi kita saat ini, di mana capaian angka pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi bahan diskusi utama, dan BPS adalah sumber utama untuk data tersebut,” ujar Efa.

Dalam kesempatan yang sama, Efa memperkenalkan UNAND sebagai universitas dengan 153 program studi yang mencakup berbagai jenjang pendidikan, dari diploma hingga doktor. Sejumlah 27 program studi telah terakreditasi internasional, menjamin standar kualitas riset dan pengabdian masyarakat yang memenuhi standar global. Ia juga menambahkan bahwa UNAND berkomitmen untuk fokus pada digitalisasi, internasionalisasi, serta peningkatan produktivitas riset dan kesejahteraan sivitas akademika.

Rektor UNAND juga menekankan bahwa Pojok Statistik yang diluncurkan bersama BPS ini akan semakin mempererat kolaborasi antara kampus dan lembaga statistik. Keberadaan Pojok Statistik diharapkan mempermudah akses data resmi bagi dosen dan mahasiswa untuk mendalami lebih dalam mengenai statistik dan analisis data.

“Kami ingin membangun jaringan yang lebih erat antara UNAND dan BPS melalui big data science,” ujarnya.

Amalia dalam kuliah umumnya mengungkapkan peran vital BPS dalam menyediakan data akurat yang digunakan untuk mengukur berbagai aspek kehidupan sosial dan ekonomi Indonesia, mulai dari tingkat kemiskinan, pengangguran, hingga berbagai variabel pada perhitungan produk domestik bruto (PDB).

Ia menegaskan bahwa BPS tidak hanya membuat proyeksi, tetapi benar-benar mencatat data secara faktual, yang membuat hasil dari BPS lebih dapat diandalkan.

“BPS bertugas mencatat, bukan membuat proyeksi. Kami memastikan bahwa data yang disajikan benar-benar akurat dan dapat dipercaya,” ujar Prof. Amalia.

Lebih lanjut, Prof. Amalia mengulas beberapa fenomena penting yang mempengaruhi perekonomian Indonesia, seperti perubahan pola konsumsi masyarakat. Ia menjelaskan dampak libur panjang terhadap belanja rumah tangga serta pergeseran fungsi pusat perbelanjaan yang kini lebih berfungsi sebagai life center. Ia juga menyoroti meningkatnya belanja online dan kontribusi wisatawan mancanegara yang semakin mendongkrak pertumbuhan PDB.

Dengan diresmikannya Pojok Statistik dan diadakannya kuliah umum ini, baik UNAND maupun BPS berharap dapat memperkuat sinergi dalam mendukung literasi data di kalangan mahasiswa dan dosen.

Selain itu, mereka juga ingin menciptakan budaya berbasis data yang lebih kuat, yang diharapkan dapat mendukung riset akademik dan kebijakan berbasis data di masa mendatang.

Peluncuran Pojok Statistik ini diharapkan menjadi langkah awal yang strategis untuk meningkatkan pemahaman masyarakat kampus mengenai pentingnya data statistik dalam pembangunan ekonomi, serta mendorong riset yang lebih berbasis data yang dapat memberi manfaat besar bagi masyarakat dan negara.

Read Entire Article
Anggam Lokal| Radarsukabumi| | |